Pimpinan pasukan VOC Belanda Mayor Goovert Knole menembakkan peluru emas ke tubuh Untung Surapati.
Untung Surapati yang terkenal kesaktiannya pun mengalami luka, kendati tak langsung gugur.
Namun ia langsung melarikan diri dari pertarungan dengan kuda Kiai Pakeling-nya.
BACA JUGA:Inilah 7 Weton Pewaris Pusaka Prabu Brawijaya, Saktinya Ngga Ada Lawan!
Untung Surapati meninggalkan arena peperangan dalam kondisi luka dan pulang ke Pasuruhan.
Sejarah mencatat pertarungan hebat itu terjadi selama 40 hari. Sesudah peluru emas menembus tubuhnya Untung Surapati jatuh sakit ketika pulang ke Pasuruhan.
Pada saat sakit, Untung Surapati berpesan kepada seluruh istri, anak, dan cucunya. Pertama, hendaklah anak-turunnya kelak tidak bekerjasama dengan Kumpeni.
Siapa yang melanggar wasiatnya bakal hidup menderita.
BACA JUGA:Inilah Laksamana Keumalahayati, Pahlawan Perempuan Indonesia Pertama Dunia Yang Dikenang UNESCO!
Kedua, apabila sudah meninggal, hendaklah ia dikubur tanpa batu nisan. Tanah kuburannya hendaklah dibuat rata dan jangan dibuat gundukan.
Setelah memberikan pesan kepada seluruh istri, anak, dan cucunya, Untung Surapati wafat.
Selepas arwah Untung Surapati dimakamkan, langit Pasuruhan tampak berselimutkan awan tebal.
Seluruh istri, anak, dan cucunya dirundung duka cita. Seluruh punggawa dan rakyat Pasuruhan merasa kehilangan seorang perwira yang kelak dicatat sebagai salah satu pahlawan bangsa.