BACA JUGA:Banyak yang BelumTahu! Wow Keren, Ini 7 Energi Cakra Pada Baik Untuk Tubuh Manusia
2. Perawatan laser
Untuk meratakan dan menipiskan keloid yang besar biasanya dibutuhkan perawatan menggunakan laser. Laser juga bermanfaat untuk meredakan gatal dan kemerahan pada kulit akibat keloid.
Perawatan laser biasanya dilakukan melalui beberapa sesi dengan jeda 1–2 bulan. Perawatan ini juga bisa dikombinasikan dengan suntikan kortikosteroid tergantung kebutuhan.
Sama seperti tindakan medis pada umumnya, laser untuk mengobati keloid juga dapat menimbulkan efek samping, seperti perubahan warna kulit, muncul lepuhan, dan pengerasan kulit.
BACA JUGA:Bikin Ngiler! Ini 5 Makanan Khas Banyuasin
3. Terapi radiasi
Beberapa bekas luka keloid dapat diobati dengan terapi radiasi tingkat rendah. Ini dilakukan menggunakan sinar-X yang diarahkan ke keloid untuk mengecilkan tampilan keloid. Paparan sinar-X dapat menghancurkan sel-sel kulit yang menghasilkan kolagen.
Sinar-X pada terapi radiasi hanya menembus lapisan kulit paling atas dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun, dalam kasus tertentu, sinar tersebut justru bisa menimbulkan komplikasi kulit.
Terapi radiasi umumnya hanya direkomendasikan apabila perawatan dengan kortikosteroid tidak bekerja dengan baik.
BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Mutis, Inilah 3 Alasan Mengapa Pendaki Wajib Berkunjung di Dataran Pulau Timor
4. Operasi pengangkatan keloid
Jika keloid tidak bisa diatasi dengan berbagai pengobatan di atas, operasi pengangkatan keloid bisa dilakukan.
Namun, tindakan ini biasanya jarang direkomendasikan oleh dokter. Pasalnya, bekas luka keloid sangat rentan terbentuk kembali setelah operasi.
Untuk meminimalkan risiko kembalinya bekas luka keloid, operasi biasanya dikombinasikan dengan metode perawatan lain, seperti terapi radiasi dan suntikan kortikosteroid.