Kebanyakan orang berfoto selfie, namun jika menjelajahi tempat ini seperti taman bermain raksasa bagi para pecinta fotografi.
Bayangkan jika kabut masih datang, tempat ini bisa menjadi lokasi fotografi pernikahan yang ajaib.
BACA JUGA:Penat Capek Kerja, Saatnya Kamu Wisata Alam ke Bogor, Berikut 5 Lokasi Berkemah Dijamin Betah Disana
Penggemar cahaya juga dapat mengambil foto sinar matahari yang menembus dedaunan dan pohon pinus yang tinggi.
Saya membayangkan kalau tempat ini dikembangkan bisa menjadi tempat berburu foto, mulai dari foto pemandangan, foto prewedding, foto perpisahan kelas, foto publisitas dan lain-lain.
Setidaknya dari kontur, hutan pinus, dan panorama alam yang ditawarkan, tempat ini menjanjikan jadi destinasi paparazzi.
Tempat ini juga bisa dijadikan sebagai tempat shooting video, jika dilihat dari suasana disini sangat cocok untuk shooting video dengan gaya post rock, atau shooting video timelapse dengan menggunakan sinar cahaya, hembusan angin dan kabut yang masih bertahan.
BACA JUGA:Begini Keindahan Pantai Maldives, Lokasinya Cek Disini Ya
Teman yang ketat. tempat ini di pagi hari. Butuh waktu untuk mengembangkan tempat ini, namun setidaknya melihat antusias besar para fotografer, Top Selfie Pakisan Kragilan bisa menjadi hutan fotografi istimewa di Magelang.
Warga negara diberdayakan
Top Selfie Pakisan Kragilan baru populer pada bulan ini dan mulai berkembang sejak dua bulan lalu.
Siapa dalang di balik popularitas tempat ini? Masyarakat Kragilan-lah yang mengembangkan, mempromosikan dan mengelola tempat ini.
Masyarakat Kragilan kemudian membuat struktur organisasi kepengurusan.
BACA JUGA:Satgas Yonif 330 Sukseskan Program Pemerintah, Gelar Program TNI AD Peduli Stunting
Pengelola berseragam biru hitam dan berbagi tugas mulai dari pengelolaan jalan, pengamanan loket pintu masuk, pengamanan parkir hingga menjadi pemandu wisata di seluruh kawasan Top Selfie Pakisan Kragilan.
Saya salut dengan antusiasme warga ini, pendapatan yang terkumpul dari gerbang masuk akan disalurkan ke kas desa untuk kemudian dibagikan kepada warga yang membantu mengelola tempat tersebut.