Berdasarkan temuan-temuan yang telah mereka peroleh di duga kuat bahwa di bawah permukaan seluas 900 meter persegi ini terdapat bangunan terpendam yang ukurannya jauh lebih besar.
BACA JUGA:Piramida Tertua di Dunia Adalah Situs Gunung Padang, Apa benar?
Dr. Ali Akbar seorang peneliti prasejarah dari UI yang juga merupakan ketua tim riset TTRM juga mengatakan jika di lakukan penggalian di Situs Gunung Padang ini.
Besar kemungkinan akan di temukan bangunan yang besarnya mencapai 3 kali lipat dari Candi Borobudur.
Jika di lihat dari luas keseluruhan kompleks Candi Borobudur yang hanya 1,5 hektar, maka Situs Megalitikum Gunung Padang ini bahkan bisa mencapai 10 kali lebih luas dengan total keseluruhan luas kompleksnya yang mencapai 15 hektar.
Wow ! Hal ini juga sering di kait-kaitkan dengan misteri adanya emas dan harta karun terpendam di dalam Gunung Padang.
BACA JUGA:Dominasi 7 Model Rambut Pendek Wanita Paling Ngetrend 2023
5. Menggambarkan Peradaban Dengan Teknologi Paling Tinggi Di Masanya
Berbagai hasil riset yang sudah di lakukan hingga saat ini menunjukkan bahwa arsitektur bangunan pada Situs Megalitikum Gunung Padang memiliki teknologi yang sangat maju di zamannya.
Jika dinilai dari usianya yang mencapai 25.000 tahun maka bisa di katakan situs ini adalah yang paling purba dengan teknologi yang paling maju.
Saya coba berikan sedikit ilustrasi, Coba Anda bayangkan sebuah bangunan yang di bangun di atas bukit dengan ketinggian mencapai 885 mdpl.
BACA JUGA:Ini Dia 6 Cara Mengobati Luka yang Bernanah Dapat Dilakukan di Rumah
Bangunan tersebut di bangun dengan menumpuk-menyusun sedemikian rupa batu-batuan besar berbentuk persegi hingga menjadi sebuah bangunan dengan desain bertingkat-tingkat yang rumit.
Dengan teknologi macam apa orang-orang pada masa itu melakukannya? Menumpuk dan menyusun batu hingga membentuk sebuah bangunan dengan desain yang terstruktur tidaklah semudah yang Anda bayangkan.
Diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat untuk menyusun ribuan batu hingga membentuk sebuah bangunan serumit dan semegah itu.
Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit?