Orang Kerinci diperkirakan telah menempati kaldera danau Kerinci sekitar tahun 10.000 SM sampai tahun 2000 SM Mereka telah mengembangkan kebudayaan batu seperti kebudayaan Neolitikum.
Pada zaman dahulu yang dimaksud dengan wilayah Kerinci adalah mencakup daerah yang disebut dalam adat Jambi sebagai Kerinci Atas dan Kerinci Rendah.
Istilah Kerinci berawal dari kata "Korintji" yang artinya negeri di atas bukit.
Diperkirakan sekitar awal abad 1 Masehi agama Buddha mulai hadir di daerah Jambi. Kehadiran agama Buddha ini telah mendorong lahir dan berkembangnya suatu corak Kebudayaan Melayu Buddha.
Kebudayaan ini diidentifikasi sebagai corak kebudayaan Melayu Kuno. Kehadiran Kebudayaan Melayu Buddha ini di daerah Jambi menempati rentang waktu (periode) yang panjang, yaitu:
1) Masa munculnya agama Buddha sekitar abad 1 Masehi.
2) Masa perkembangan sekitar abad 4-6 Masehi.
3) Masa kejayaan sekitar abad 6-11 Masehi.
4) Masa menurun sekitar 11-14 Masehi.
5) Masa tenggelam sekitar abad 14-19 Masehi.
6) Masa muncul kembali sekitar awal abad 20 Masehi hingga sekarang.
BACA JUGA:5 Model Rambut yang Bagus dan Cocok Sesuai Dengan Bentuk Wajahmu
Pada, masa kebudayaan Melayu Buddha mulai mundur, maka bersamaan periodenya kebudayaan Melayu Islam mulai berkembang.
Kehadiran Islam di Jambi diperkirakan terjadi pada akhir abad 7 M sampai sekitar awal abad 11 M. Pada awal abad 11 M, ajaran Islam mulai menyebar ke seluruh lapisan masyarakat pedalaman Jambi.
Dalam penyebaran Islam di Jambi pulau Berhala, pulau yang berada di sebelah timur laut Jambi dipandang sebagai pulau yang teramat penting dalam sejarah Islam di Jambi.