PAGARALAMPOS.COM - Bila mengacu pada standar internasional, drone yang mampu terbang di ketinggian 10.000 meter ke atas maka dapat digolongkan sebagai drone HALE (High Altitude Long Endurance).
Dan sejauh ini, baru Amerika Serikat, Cina dan Turki yang berhasil memproduksi drone HALE. Namun ada kabar anyar datang dari Persia, bahwa Iran boleh jadi adalah negara keempat yang berhasil membuat drone HALE.
Bagaimana dengan Indonesia. Negara yang puylnya wilayah maritim luas di Asia. Mampukah turut menyaingi negara tersebut.
Disarikan dari beberapa sumber media internasional, drone HALE buatan Iran yang dimaksud adalah Shahed-147 dengan status sebagai reconnaissance UAV alias drone intai.
BACA JUGA:C-130J Super Hercules India Terbang Memukau, Operasi Penyelamatan Korban Terowongan Runtuh
Berbeda dengan drone HALE seperti RQ-4 Global Hawk (AS) dan Soar Dragon (u) yang bermesin jet, maka Shahed-147 mengusung mesin turboprop seperti halnya Bayraktar Akinci.
Foto : Drone.-Iran Jadi Negara Keempat Di Dunia Yang Mampu Produksi Drone HALE, Indonesia Mampukah Menyaingi-Indomiliter.com
Drone dengan desain twin boom ini diwartakan dibekali teknologi canggih seperti Synthetic Aperture Radar (SAR).
BACA JUGA:Ancaman Israel kepada 3 Negara yang Ikut Campur dalam Konflik Gaza-Hamas, Negara Apa Saja?
Yang meningkatkan kemampuan pengawasannya ke tingkat yang belum pernah terjadi pada drone buatan Iran sebelum ini.
Penggunaan SAR memperkuat posisi Iran sebagai pemain kunci dalam armada drone mata-mata di masa depan. Sayangnya, informasi tentang Shahed-147 masih sangat terbatas. (*)