PAGARALAMPOS.COM - Kota Balikpapan terkenal dengan julukan Kota Minyak karena sangat lekat dengan pertambangan minyak.
Dalam sejarahnya, Balikpapan mulanya kampung nelayan yang terletak di tepi selat Makassar pada abad ke-19.
Kota ini akan menjadi kota penyangga jika ibu kota negara baru nantinya dipindahkan ke perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Kota Balikpapan, terletak di pantai timur Kalimantan, telah mengalami perjalanan sejarah yang kaya, dari sebuah desa nelayan ke pusat industri dan perdagangan penting di Indonesia.
BACA JUGA:Menelik Misteri Balikpapan, Jejak Sejarah yang Meriah di Pantai Timur Kalimantan
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jejak sejarah kota Balikpapan yang penuh warna.
Permulaan Sebagai Desa Nelayan
Pada awalnya, Balikpapan adalah sebuah desa nelayan yang relatif kecil.
Penduduk desa ini hidup dari hasil laut dan perdagangan lokal.
Namun, potensi pertumbuhan kota ini segera terlihat oleh Belanda selama pemerintahannya di Indonesia.
BACA JUGA:Mengulang Kejayaannya? Nokia Luncurkan 2300 5G dengan Spek dan fitur Canggih, Harga Murah
Masa Penjajahan Belanda
Selama masa penjajahan Belanda, Balikpapan menjadi pusat penting bagi perusahaan minyak Belanda, Royal Dutch Shell.
Minyak bumi adalah sumber daya yang berlimpah di sekitar Balikpapan, dan ini memicu pertumbuhan kota yang pesat.
Peran Balikpapan dalam Perang Dunia II