Meskipun kontroversi seputar pengetahuan astronomi Suku Dogon terus memunculkan minat dan keraguan, penting untuk mengakui bahwa dunia Barat bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan astronomi mendalam dalam sejarah.
BACA JUGA:No Ribet-Ribet! Inilah Tips Mudah Rawat Rantai Motor Supaya Awet dan Tahan Lama
Pada Zaman Keemasan Islam, terutama di Baghdad, ilmuwan Muslim seperti Al-Biruni dan Ibn Sina membuat kontribusi signifikan dalam bidang astronomi dan kosmologi.
Mereka memahami struktur spiral Bima Sakti dan mengakui rotasi Bumi pada porosnya, menjadi dasar pemahaman modern kita tentang kosmos.
Sebagai kesimpulan, pengetahuan astronomi Suku Dogon tetap menjadi subjek yang menarik dan menjadi perdebatan, menggarisbawahi kerumitan pertukaran budaya, pengaruh, dan penafsiran.
Terlepas dari hasil perdebatan ini, warisan budaya Suku Dogon dan hubungan unik mereka dengan kosmos terus memukau dunia, mengingatkan kita akan misteri yang masih terus ada di alam semesta kita.