Menjaga Tradisi: 10 Warisan Budaya Seni Bela Diri Indonesia yang Terus Dilestarikan

Sabtu 27-07-2024,21:59 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

3. Silek Minangkabau

Silek Minangkabau, atau Silat Minangkabau, adalah seni bela diri dari Sumatera Barat yang diwariskan secara turun temurun.

Ini adalah metode bertahan yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau yang sering merantau, menjaga diri selama perjalanan mereka.

4. Merpati Putih

Merpati Putih adalah salah satu perguruan pencak silat bela diri tangan kosong dengan semboyan "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan."

PPS Betako Merpati Putih berusaha menjaga keikhlasan dalam segala tindakan.

Merpati Putih adalah anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT).

5. Cimande

Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia, diciptakan oleh seorang kyai bernama Mbah Kahir.

Aliran ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga ke luar negeri.

6. Kuntau

Kuntau adalah seni bela diri yang hampir punah, hasil percampuran budaya antara Tiongkok dengan masyarakat setempat.

Jurus dalam Kuntau hanya diketahui oleh sesama anggota klan atau kampung, menjaga kerahasiaan teknik bela diri.

Seni bela diri asli Indonesia adalah bukti bahwa bangsa ini memiliki warisan budaya yang luar biasa.

Meskipun banyak orang sibuk dengan kesibukan sehari-hari, penting untuk diingat bahwa bela diri dapat menjadi keterampilan berharga untuk melindungi diri jika tiba-tiba diserang.

Semangat dan keberagaman seni bela diri Indonesia mengukir sejarah yang kaya dan berpengaruh di dunia bela diri.

Kategori :