Meskipun bersifat mistis, cerita ini memegang peran sentral dalam mengakar kebudayaan dan menghubungkan generasi lalu dan sekarang.
Cerita tentang Atung Bungsu, salah satu dari tujuh anak Ratu Majapahit yang memulai perjalanan epik, bukan hanya legenda, tetapi juga simbol ketekunan, semangat petualangan, dan tekad untuk mencari tempat baru.
Legenda ini merangkai benang merah antara berbagai komunitas, budaya, dan nilai-nilai yang mempersatukan masyarakat Besemah.
Kesimpulannya, sejarah Pagar Alam adalah cerminan dari perjalanan kota ini dari administrasi kota hingga menjadi kota mandiri yang kaya akan budaya dan warisan.
Perlawanan terhadap penjajah, karakter geografis yang memesona, pengaruh asing dalam penamaan kota, dan mitos asal-usul suku Besemah semua berkontribusi pada identitas kuat kota ini di Provinsi Sumatera Selatan.