Temukan Ratusan Nisan Kuno, Jadi Bukti Peradaban Islam Samudra Pasai Abad 13 Milik Kesultanan Aceh

Rabu 11-10-2023,11:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

BACA JUGA:Tangguh dan Mewah, Mitsubishi XForce Ingin Mengulang Kejayaan XPander, Ini Keunggulannya

"Kita belum dapat menyimpulkan, sebab harus ada penelitian lain dengan metode khusus," ujar Toto kepada HabaAceh.id, Sabtu (19/8).

Toto merupakan Ketua Tim Survey Arkeolog yang langsung turun ke lokasi setelah adanya kabar terkait temuan makam kuno yang terkena imbas Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Krueng Keureuto.

Ratusan makam tersebut berada di wilayah Paya Bakong, Aceh Utara, dan Kampung Simpur, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah.

Dari hasil amatan sementara, Tim Arkeolog dari BPK Wilayah I Aceh menduga nisan tersebut merupakan hasil kebudayaan abad ke-13.

BACA JUGA:Menelisik Tempat Wisata Toraja yang Sering Dikunjungi Traveller!

Para arkeolog yang terjun ke lokasi juga turut mengeluarkan beberapa rekomendasi dan saran terkait temuan ratusan nisan tersebut.

Salah satunya agar instansi terkait menginventarisir dan mendaftarkannya sebagai Objek Dugaan Cagar Budaya (OCDB) kompleks pemakaman itu.

Tim juga merekomendasikan agar Dinas Pendidikan Bener Meriah berkoordinasi dengan Disbudpar Aceh untuk memberikan rekomendasi penetapan ratusan nisan kuno tersebut sebagai Cagar Budaya.

Lebih lanjut, Tim Arkeolog BPK Wilayah I Aceh juga meminta PT Brantas Abipraya menghentikan sementara pemindahan ODCB makam di areal kerjanya.

BACA JUGA:Liburan ke Pagaralam Gak Pakae Mahal, Ini Rekomendasi Tempat Wisata yang Bisa Kamu Kunjungi

Pihak pelaksana proyek juga diminta untuk memberikan perlindungan sementara terhadap ODCB nisan yang telah dipindahkan agar aman dari ancaman kerusakan atau bahkan hilang.

Sementara itu, Azam salah satu warga Aceh Tengah menduga ratusan nisan kuno tersebut merupakan penanda makam para leluhur Gayo.

Selain itu, dia menyebut terdapat makam Pang Kileta tau Murahim di lokasi yang ikut terkena dampak pembongkaran tersebut.

"Menurut ahli waris dan keyakinan kami sebagai orang Gayo, makam kuno di Paya Bakong itu adalah makam Pang Kilet atau bernama Murahim," kata Azam usai menggelar aksi di Kantor DPRK Bener Meriah, Jumat (18/8) kemarin.

BACA JUGA:Apa Sih Keunggulan dari Mitsubishi XFORCE, Kok Bisa Laris Dipasaran?

Kategori :