PAGARALAMPOS.COM – Karena kepala penjara itu gendut, sementara Grenouille sangat kurus.
Ketika ia sudah berada di atas panggung tempat eksekusinya, dia mengeluarkan sapu tangan sutera dari kantongnya.
Kemudian memercikkan sedikit parfum miliknya ke ujung saputangan.
BACA JUGA:Suku Polahi, Jejak Kelompok Terasing di Hutan Gorontalo
Sang eksekutor yang terlihat besar dan bengis langsung berlutut menyembahnya.
Kemudian berseru kepada orang banyak kalau Grenouille tidak bersalah.
Tentu saja orang-orang yang ingin menyaksikan eksekusi tersebut terheran-heran.
BACA JUGA:Malam Pertama Suku Indonesia yang Miliki Tradisi Aneh, Apalagi Soal 'GELISAH'!
Grenouille semakin bersemangat. Ia lalu melambai-lambaikan saputangan itu ke arah orang banyak.
Khususnya ke arah Kardinal yang berada agak jauh darinya.
Seketika, semua orang yang seperti melayang dan lupa diri.
BACA JUGA:Tradisi Viral yang Menghebohkan! Inilah Suku Polahi Dengan Tradisi yang Tak Wajar di Indonesia
Bahkan sang Kardinal jatuh berlutut dan menyebut kalau Granouille bukanlah manusia.
”He is an angel. He is an angel.” Katanya tanpa ia sadari keluar dari mulutnya.
Dan dalam sekejab, kerumunan orang ramai itu berlutut menyembahnya lalu pingsan tak sadarkan diri.