Anehnya Pernikahan Suku Pedalaman Ini, Tak Hanya Saudara Ibu Kandung Pun Dikawini

Minggu 17-09-2023,19:43 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

Namun, yang membuat suku Polahi semakin unik adalah keberlangsungan tradisi perkawinan sedarah dalam budaya mereka.

Berbeda dengan sistem perkawinan umum di mana dua individu dari keluarga yang berbeda menikah tanpa ikatan darah, suku Polahi memiliki budaya sistem kawin sedarah atau sistem perkawinan inses.

Perkawinan sedarah di suku Polahi memungkinkan anggota keluarga untuk menikah dengan sesama anggota keluarga yang memiliki ikatan darah, seperti antara ibu dan anak laki-laki, bapak dan anak perempuan, atau saudara laki-laki dan saudara perempuan.

Sistem ini telah berlangsung sejak zaman kolonial Belanda dan masih dipraktikkan hingga saat ini, meskipun dianggap tidak biasa atau bahkan aneh oleh budaya umum.

BACA JUGA:Viral, Istana Kuno di Hutan Jati, Konon Peninggalan Kerajaan Pertama di Pulau Jawa

Pernikahan sedarah ini sebenarnya bukan berdasarkan kebiasaan adat, tetapi lebih karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mereka tentang pergaulan di luar kelompok mereka sendiri.

Para anggota suku Polahi memiliki keterbatasan pengetahuan genetika, sehingga mereka melakukan perkawinan sedarah di antara mereka tanpa menyadari risiko genetik yang dapat mempengaruhi kesehatan keturunan mereka.

Dalam ilmu kesehatan dan penelitian, perkawinan sedarah dapat meningkatkan risiko kelainan genetik atau cacat pada keturunan.

Anak-anak yang lahir dari perkawinan sedarah cenderung memiliki keragaman genetik yang sangat minim, yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit genetik langka atau cacat.

BACA JUGA:4 Ponsel Infinix Terbaik untuk Pemotretan Profesional, Ternyata Miliki Keunggulan ini!

Namun, dalam kasus suku Polahi, terdapat keunikan yang mengejutkan. Meskipun mereka melakukan perkawinan sedarah, tidak ada kasus keturunan yang mengalami cacat.

Semua anggota suku Polahi terlihat normal secara genetik.

Hal ini menjadi fenomena yang menarik karena berbeda dengan apa yang terjadi pada perkawinan sedarah di negara-negara lain di mana kelainan genetik jauh lebih tinggi.

Fenomena ini menunjukkan adanya faktor-faktor yang belum sepenuhnya dipahami mengenai keunikan genetik suku Polahi.

BACA JUGA:Redmi Note 12 Sunrise Gold dan Onyx Gray, Varian Terbaru dengan Kapasitas Memori Besar

Karena itu, cerita singkat tentang suku Polahi ini tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang keragaman suku bangsa di Indonesia, tetapi juga melarang kita pentingnya pemahaman genetik dan pengetahuan dalam mempertimbangkan praktik pernikahan dalam masyarakat.

Kategori :