Rumor dan klaim yang semakin liar membuatnya merasa perlu untuk melengkapi.
Menurut Profesor Rignot, meskipun gambar tersebut terlihat seperti sebuah piramida, sebenarnya itu adalah gunung yang memiliki bentuk piramidal di puncaknya.
Struktur ini terbentuk dari konvergensi gletser di sisi daratan yang ada. Bentuk seperti arsip pada gunung tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi.
Banyak gunung yang memiliki puncak yang terlihat seperti ukiran, tetapi ini hanya sebagian kecil dari permukaannya.
BACA JUGA:Indonesia! Misteri dan Keunikan Tradisi Kawin Tangkap di Sumba
Dalam konteks ini, contoh-contoh lain dari gunung berpuncak piramidal adalah Gunung Búlandstindur di Islandia dan Gunung Bordoyarnes di Kepulauan Faroe.
Gunung kedua ini juga memiliki bentuk puncak yang menyerupai piramida.
Jadi, misteri arkeologi di Antartika yang sempat menghebohkan ternyata memiliki penjelasan ilmiah yang cukup masuk akal.
Gambar yang terlihat seperti chardia sebenarnya adalah gunung dengan puncak berbentuk chardal, yang terbentuk dari dinamika alam seperti konvergensi gletser.
Meskipun hal ini bisa membuat fantasi berimajinasi melayang, penjelasan ilmiah ini membantu kita memahami dunia dengan lebih baik.***