Hal yang justru malah lebih mencekam dibanding adegan-adegan seram di film horor biasanya.
Bahkan kita pun ikut dibuat bingung mengenai mana yang nyata dan manakah yang sebenarnya hanya ada di pikiran Jessie saja.
Adegan kilas balik yang dialami Jessie pun tak kalah memberikan suasana horror.
BACA JUGA:Revolusi Peran Gender, Laki-laki yang Juga Menjadi Ibu di Suku Aka
Dengan sinematografi yang digambarkan secara surealis melalui warna merah ibarat warna langit saat gerhana matahari, kita akan dibuat ngeri setiap kali visual berwarna merah memenuhi layar.
Sinematografi berwarna merah ini seolah ingin menggambarkan jika Jessie tengah berada pada titik terlemahnya.*