PAGARALAMPOS.COM - Peradaban manusia saat ini bisa dibilang sangat maju. Dalam bidang teknologi, manusia telah mampu membuat alat-alat canggih untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Misalnya, komputer, ponsel, dan mobil hanyalah sebagian kecil dari teknologi yang diciptakan manusia saat ini.
Namun, bagaimana dengan peradaban nenek moyang kita yang hidup ribuan dan jutaan tahun yang lalu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan pendekatan ilmiah yaitu arkeologi.
Dalam KBBI, arkeologi diartikan sebagai ilmu tentang kehidupan dan kebudayaan purba berdasarkan peninggalannya, seperti arca dan peralatan rumah tangga.
BACA JUGA:Gajah Mada dan Ratu Tribhuwana, Pasangan Luar Biasa di Balik Kehormatan Majapahit
Dengan kata lain, dengan arkeologi, kita bisa memprediksi peradaban masa lalu.
Hingga saat ini, banyak situs arkeologi telah ditemukan, beberapa di antaranya sangat terkenal seperti Giza dan Stonehenge. Namun hingga kini, situs arkeologi mana yang paling tua masih menjadi misteri.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah serba-serbi misteri situs arkeologi tertua di dunia.
1. Penjelasan ilmiah dari kubu arkeolog yang tidak setuju
Salah satu arkeolog yang tidak setuju bahwa Lomekwi 3 adalah situs arkeologi tertua di dunia adalah David Braun, yaitu seorang Profesor antropologi dari The George Washington University.
BACA JUGA:Surganya Pendaki Gunung, Inilah Fakta Unik Gunung Prau Di Jawa Timur!
Menyadur dari laman Smithsonianmag, David Braun beranggapan bahwa beberapa artefak yang ditemukan di Lomekwi 3 tidak bisa dipastikan usianya.
Pasalnya, ada kemungkinan artefak yang ditemukan bukan berasal dari waktu yang sama dengan sedimen yang ditemukan.
2. Kandidat situs arkeologi tertua selain Lomekwi 3
Jika Lomekwi 3 terbukti secara ilmiah bukan situs arkeologi tertua di dunia, maka kandidat berikutnya sebagai situs arkeologi tertua di dunia adalah Ledi-Geraru. Secara geografis, Ledi-Geraru terletak di negara bagian Afar, Ethiopia.