Mitologi Jawa, Asal usul Sang Dewi Padi, Simbol Kesuburan di Indonesia, Ingat Zaman SD Tak?

Sabtu 05-08-2023,01:24 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dewi Sri merupakan salah satu sosok dalam mitologi Jawa yang memiliki peran penting dalam budaya pertanian di Indonesia.

Sebagai dewi padi, Dewi Sri dipercaya sebagai pelindung dan penyedia kehidupan bagi tanaman padi yang merupakan bahan pangan utama di kawasan ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai mitologi Dewi Sri dan simboliknya dalam masyarakat Indonesia.

Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, Dewi Sri dihubungkan dengan Dewi Hindu Sri Laksmi, yang merupakan dewi kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan.

 
JEMUR: warga Desa Penantian memanfaatkan perkarangan rumahnya untuk menjemur padi dari hasil panen disawahnya.--   BACA JUGA:Cerita Mistis Tragedi Pertunjukan Wayang Dibalik Keindahan Gunung Telomoyo
Namun, pemujaan terhadap Dewi padi di Indonesia memiliki akar yang lebih tua dan melampaui pengaruh Hindu-Buddha dari India.

Bahkan, beberapa peneliti berpendapat bahwa pemujaan terhadap Dewi Sri telah ada sejak zaman prasejarah, sebelum kedatangan pengaruh Hindu-Buddha di nusantara.

Dalam mitologi Jawa, Dewi Sri sering digambarkan memegang tangkai padi, melambangkan perannya sebagai dewi kesuburan.

Pemujaan terhadap Dewi Sri erat terkait dengan pemujaan kesuburan dan peran pentingnya dalam dunia pertanian.

BACA JUGA:Meski Sering Dibuat Lemas! Ternyata Malam Pertama di Suku ini Sangat Aneh, Salahsatunya Libatkan Dukun!   Dewi Sri dipercaya mengatur kehidupan, kekayaan, dan kemakmuran, terutama dalam hal panen padi yang berlimpah.

Mitos-mitos mengenai Dewi Sri sering terkait dengan asal-usul terciptanya tanaman padi, yang menjadikan padi sebagai simbolik utama dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Dewi Sri juga dihubungkan dengan peran ibu kehidupan.

Dia melambangkan pelindung kelahiran dan kehidupan, serta mengendalikan bahan makanan di bumi, terutama padi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Belum Pasti! Benarkah 3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang Kekayaan Pajajaran? Berikut Ulasan Lengkapnya   Dewi Sri juga dianggap sebagai penguasa ranah dunia bawah tanah dan bulan.

Pada masa kerajaan kuno di Pulau Jawa, seperti Majapahit dan Pajajaran, Dewi Sri sangat dihormati dan dimuliakan.

Praktek pemujaan terhadapnya menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat pada waktu itu.

Dewi Sri dipandang sebagai sumber kekayaan dan berkah, serta sebagai simbol penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.


--
BACA JUGA:Banyak Penemuan Tak Lazim, Pernah Ditemukan Logam Mulia Hingga Benda Prasejarah di Gunung Padang   Simbolisme Dewi Sri juga tercermin dalam seni dan patung Jawa kuno.

Dewi Sri sering digambarkan dengan sikap tangan khusus, memegang tangkai padi, yang membedakannya dari penggambaran Dewi Sri Laksmi di India.

Penggambaran ini menggambarkan kekhasan dan keunikan budaya Indonesia dalam memuja Dewi Sri.

Dalam era modern ini, pemujaan terhadap Dewi Sri mungkin tidak lagi begitu umum.

BACA JUGA:Misteri Gunung Padang, Temuan Reaktor Kuno yang Mengguncang Dunia Arkeologi, Bangga Indonesia!   Namun, kesadaran akan simbolisme dan makna Dewi Sri sebagai dewi padi dan kesuburan masih tetap ada dalam budaya Indonesia.

Mitologi Dewi Sri terus diteruskan sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga, mengingatkan kita akan pentingnya pertanian dan ketergantungan kita pada alam untuk kelangsungan hidup.

Dalam kesimpulannya, Dewi Sri memainkan peran penting dalam mitologi dan budaya Indonesia sebagai dewi padi dan simbol kesuburan.

Pemujaan terhadapnya mencerminkan pentingnya pertanian dalam kehidupan masyarakat Indonesia.   BACA JUGA:5 Suku Indonesia Ini Mendadak Viral Gara-gara Tradisi Ritual Tak Lazim Ini! Ini Dia Tradisinya   Menghormati dan memahami mitologi Dewi Sri adalah cara untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya kita yang kaya dan beragam.*  
Dewa-dewi --Net

 

Kategori :