PAGARALAMPOS.COM - Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para arkeolog, sudah banyak temuan menarik di gunung padang yang berlokasi di cianjur, jawa barat, indonesia ini.
Nah, sejumlah temuan yang dimaksud dikatakan adalah bukti sejarah kuno yang dulu pernah ada di gunung padang ini.
Benarkah Penyataan tersebut? sampai saat ini, belum bisa dipastikan fakta sebenarnya, itu baru perkiraan. Sebab, seluruh temuan yang ada di gunung padang ini masih dalam proses pengkajian para ahli untuk mengungkap faktanya.
Penasaran apa saja temuan di gunung padang ini? langsung saja simak penjelasan lengkapnya dalam artikel dibawah ini.
BACA JUGA:Wow! Ternyata 6 Pantai di Pekalongan Ini Bak Surga Tersembunyi Lho! Ini Dia Pantainya
Tempat Wisata sekaligus situs bersejarah Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi pusat perhatian dalam penelitian arkeologi dan geologi.
Tempat ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang. Namun, temuan ini telah memicu meluasnya kalangan ahli.
Bahkan ada penemuan Kujang Gunung Padang adalah sebuah benda yang memiliki bentuk mirip senjata, dengan bagian pegangan seperti pinggang dan bagian bilah yang bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.
Benda ini terbuat dari batu dan ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM.
Artefak bersejarah satu ini menarik perhatian peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata suku Sunda tradisional, kujang.
BACA JUGA:Sangat Terkenal di Dunia! Inilah 5 Kerajaan Terbesar Nusantara! Berikut Nama Kerajaannya
Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.
Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.
Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.