PAGARALAMPOS.COM - Akkad sang sutradara, melihat film tersebut sebagai cara untuk menjembatani kesenjangan antara dunia Barat dan Islam.
Selain itu karena kisahnya yang penuh intrik dan drama. Adapun alasan secara pribadi yang diungkapkan olehnya.
"Selain semua ini saya pikir ada sesuatu yang pribadi, sebagai seorang Muslim yang tinggal di Barat saya merasa bahwa itu adalah kewajiban saya untuk mengatakan kebenaran tentang Islam," katanya.
BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam
Hadapi banyak kendala: Perilisan film tersebut tak berlangsung lancar, banyak pihak menarik dukungan mereka.
Reaksi yang beragam pun terus ditunjukkan hingga beberapa negara termasuk Arab Saudi, Kuwait, dan Mesir melarang penayangannya.
Perilisan The Message di Amerika Serikat juga ditangguhkan akibat adanya pengepungan di Washington, D.C.
BACA JUGA:Tradisi dan Budaya Indonesia, Mengungkap Misteri Kesenian Wayang Golek
Hal tersebut terjadi karena adanya kekeliruan bahwa Anthony Quinn memainkan peran Nabi Muhammad SAW dalam film tersebut.
Tak hanya saat perilisan, pada proses pembuatan film juga mengalami berbagai kendala.
Pihak produksi juga menghadapi kritik pada naskahnya termasuk pada bagian judul.
Hingga akhirnya mereka megganti judul asli dari 'Mohammad, Messenger of God' menjadi 'The Message'.
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Suku Polahi, Budaya Perkawinan yang Menantang Standar Genetika
Alur Cerita: Film The Message ini dibuat berdasarkan cerita sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika menerima wahyu dan berusaha mengingatkan kaum Quraisy.
The Message atau Ar-Risālah adalah sebuah film drama epik tentang Islam tahun 1976 disutradarai dan diproduksi oleh Moustapha Akkad (Lion of the Desert).