PAGARALAMPOS.COM - Peradaban canggih di situs Gunung Padang, peneliti menemukan 13 ton logam mulia di pasir penyerap gempa.
Gunung Padang, situs megalitik dekat Cianjur di Jawa Barat, telah menjadi fokus penelitian arkeologi dan geologi.
Situs ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk objek yang dikenal sebagai Kujang Gunung Padang. Namun, temuan ini telah memicu panel ahli yang lebih luas.
Kujang Gunung Padang adalah benda yang berbentuk seperti senjata, dengan gagang seperti ikat pinggang dan bilah bersisi dua, artinya kedua sisi memiliki ujung yang sama.
Itu terbuat dari batu dan ditemukan di sebuah situs yang diyakini telah dihuni setidaknya sejak 5200 SM. Artefak ini menarik perhatian para peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata tradisional Sunda, parang.
Peneliti Gunung Padang Erick Rizky dan arkeolog Universitas Indonesia DR Ali Akbar awalnya menyebut objek tersebut Kujang Gunung Padang.
Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.
Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.
BACA JUGA:Ini 4 Hewan Langka Di Gunung Rinjani, Kok Bisa Yah?
Pernyataan ini mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa Gunung Padang muncul ribuan tahun sebelum Masehi dan memiliki nilai sejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur.
Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran. Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.
Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba, dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi.
BACA JUGA:Gunung Padang Berusia 13 Hingga 23 Ribu Tahun, Peneliti Temukan 3 Ton Logam Mulia Dan Hal Ini!
Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.