Sehingga konon sosok Sabda Palon ini juga merupakan makhluk gaib yang menjadi pelindung dan penjaga raja-raja di tanah Jawa sejak 525 tahun sebelum masehi (SM) yang bisa menitis kepada seseorang.
Sang Manik Maya ini juga disebut-sebut dapat membuat kawah air panas di atas sejumlah gunung berapi di tanah Jawa bergolak.
Bagi orang Jawa yang berpegang pada kawruh Jawa pastilah memahami tentang apa dan bagaimana Semar.
Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa Semar adalah merupakan utusan gaib Gusti Kang Murbeng Dumadi (Tuhan Yang Maha Kuasa) untuk melaksanakan tugas agar manusia selalu menyembah dan bertaqwa kepada Tuhan, selalu bersyukur serta berjalan pada jalan kebaikan.
BACA JUGA:Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa
Di kalangan spiritualis Jawa pada umumnya, keberadaan Semar diyakini berupa ”suara tanpa rupa”. Percaya atau nggak gaes!.
Secara khusus bagi yang memahami lebih dalam lagi, keberadaan Semar diyakini dengan istilah “mencolo putro, mencolo putri”, artinya dapat mewujud dan menyamar sebagai manusia biasa dalam wujud berlainan di setiap masa.
Dalam perwujudannya sebagai manusia tetap mencirikan karakter Semar sebagai sosok “Begawan atau Pandhita”.
Hal ini dapat dipahami karena dalam kawruh Jawa dikenal adanya konsep “menitis” .
BACA JUGA:Misteri Kegagalan Majapahit, Begini Peran Hubungan Padjadjaran dalam Membuatnya Takluk
Namun kisah kedekatan sang penasihat spritual ini dengan Raja Brawijaya V akhirnya berakhir saat sang raja memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Namun Sabda Palon bersumpah akan kembali lagi 500 tahun setelah meninggalkan Raja Brawijaya V untuk kembali menjadi penjaga bagi tanah Jawa.
Akan tetapi, seiring dengan runtuhnya kerajaan Majapahit, Sabdo Palon pun menghilang tanpa jejak.
Tidak ada yang tahu dimana keberadaan makamnya. Menurut sejarah kuno, pendekar paling sakti ini diyakini belum meninggal dunia. Akan tetapi dia sedang berada di dimensi lain.
3. Prabu Siliwangi