BACA JUGA:Majapahit Gagal Taklukkan Kerajaan Kecil Padjadjaran! Kok Bisa? Begini Faktanya!
Lalu diutus seorang untuk menjemput Kebo Iwa yang ditinggal Gajah Mada di daerah Banyuwangi.
Gajah Mada lalu menyambut kedatangan Kebo Iwa, dan mengajukan permintaan kepadanya agar berkenan membuat sumur air yang nantinya akan dipersembahkan untuk wanita calon pendampingnya, dan bisa dimanfaatkan rakyat Majapahit yang saat ini sedang kekurangan air.
Kebo Iwa memiliki jiwa besar dan lurus hatinya, akhirnya dia pun meluluskan permintaan tersebut. Lalu Kebo Iwa segera membuat sebuah sumur air di tempat yang telah ditentukan.
Dalam waktu yang cukup singkat, sumur telah tergali cukup dalam. Namun belum ada mata air yang keluar.
BACA JUGA:Inilah Kisah Kegagalan Majapahit dalam Menaklukkan Kerajaan Kecil yang Tersembunyi
Sementara di atas lubang sumur yang digali Kebo Iwa, para prajurit Majapahit terlihat berkerumun, nampak mereka memusatkan perhatian pada Gajah Mada.
Seakan mereka menantikan sesuatu perintah. Tiba-tiba Gajah Mada memerintahkan untuk menimbun sumur yang digali Kebo Iwa dengan batu.
Seketika itu juga, para prajurit menimbun kembali lubang sumur yang sedang dibuat Kebo Iwa.
Kebo Iwa sangat terkejut dan berusaha menahan jatuhnya batu. Dalam waktu yang singkat, lubang sumur itu pun tertutup rapat. Mengubur Kebo Iwa di dalamnya.
BACA JUGA:Bukan Main! Inilah 3 Fakta Menarik Tentang Gunung Padang, No 1 Bikin Tercengang
Tapi tiba-tiba timbunan batu melesat ke segala penjuru, menghantam prajurit Majapahit. Batu-batu yang ditimbun melesat kembali ke angkasa dibarengi dengan teriakan prajurit Majapahit yang terhempas.
Dari dalam sumur, keluarlah Kebo Iwa, yang ternyata masih terlalu kuat untuk dikalahkan. Kebo Iwa lalu menyerang Gajah Mada dengan kemarahan dan dendam. Akibat amarah dan dendam yang dirasakan Kebo Iwa, pertempuran berlangsung sengit.
Disela-sela saling serang Gajah Mada berteriak: "Untuk memersatukan dan memperkuat Nusantara, segenap kerajaan hendaklah dipersatukan terlebih dahulu. Dan kau berdiri di garis yang salah sebagai seorang penghalang !".
Pertempuran antara keduanya masih berlangsung hebat, namun amarah Patih Kebo Iwa mulai menyurut. Rupanya saat Kebo Iwa bertempur dia berpikir harus membuat keputusan yang sulit.
BACA JUGA:Selain Menjadi Salahsatu Gunung Mistis, Gunung Lawu Ternyata Dikutuk Prabu Brawijaya