PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Bagi warga Pagar Alam diimbau waspada terhadap aksi kejahatan hipnotis. Sindikat pelaku mengincar kalangan ibu ibu menggunakan perhiasan emas.
Belum lama ini, penelusuran Pagaralampos.com, sudah terjadi tiga kali menimpa korban. TKPjya di depan kawasan Xaverius, Kantor Pos.
Dan terakhir di kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Pagar Alam Selatan. Seorang wanita paruh baya rerpaksa harus merelakan 3 suku emas miliknya dibawa kabur.
Dari informasi yang dihimpun, trik modus pelaku dengan menyambangi calon korban. Dengan iming iming memberikan bantuan sosial (bansos).
BACA JUGA:Curi Alpukat Sebelum Embat Sekarung Kopi, Kawanan ABG Ini Batal Jajan Miras
Dedi (37), seorang saksi memberikan pertolongan kepada korban hipnotis yakni seorang IRT. Wanita paruh baya menggunakan kerudung melaporkan jika telah dihipnotis.
"Saat itu, entah mengapa korban terpaksa menuruti perintah pelaku masuk ke dalam mobiljya," kata Dedi, saksi di lokadi kejadian.
Saat masuk, korban mengenakan perhiasan gelang emas dibuat harus melepaskannya. Dengan alasan pintu mobil tak bisa terbuka.
"Saat itulah, gelang emas diberikan kepada pelaku, yang kemudian kabur," ucapnya.
BACA JUGA:Ada Ada Saja Kelakuan Remaja Zaman Now, Komplotan ABG Ini Nekat Curi Sekarung KopiSementara, Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Mursal Mahdi SE MH membenarkan kejadian tersebut.
"Kita sudah menerjunkan tim melakukan olah TKP," ucap Kasat Reskrim AKP Mursal Mahdi Selasa (13/6/223).
Anggota juga sudah memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian di Talang Kelapa. "Kekadiannya Selasa pagi, sekira 09.30 WIB, rekaman kamera CCTV dari berbagai sudut sudah kita simpan untuk proses lidik," katanya.
Dari rekaman CCTV tersebut, anggota mencocokan waktu kejadian, dsn sejumlah kendaraan yang dicurigai yang dilakukan pelaku," katanya.
Dari informasi sementara, pelaku bercirikan lelaki menggunakan kemeja koko.
"Terkait aksi kejahatan hipnotis ini diimbau agar masyarakat tak.mudah percaya dengan modus memberikan bansos, hadiah umroh atau iming iming lainnya," katanya.