Populasi yang ada berjumlah 130 orang padahal di tahun 1973 jumlahnya masih belasan orang.
Sedangkan suku Lom Dalam benar-benar hidup terasing. Mereka senantiasa menjaga jarak dengan orang luar. Bahkan jarak antar kampung pun sangat jauh hingga mencapai 5 km.
BACA JUGA:Si Pahit Lidah dan Gunung Dempo, Adakah Kaitanya?
3. Suku Sekak
Suku Sekak juga menjadi bagian dari salah satu Suku Yang Ada Di Bangka Belitung. Suku Sekak merupakan sub Suku Orang Laut Bangka Belitung yang sudah hidup modern.
Menurut informasi terbaru, mereka tidak lagi bermata pencaharian sebagai nelayan dan penangkap ikan tetapi sudah banyak yang berkebun dan bertani.
Kelompok masyarakat ini menggarap lahan pemberian pemerintah pasca mereka naik ke daratan di tahun 1973.
Saat ini, suku Sekak tidak hanya menggantungkan kehidupannya pada bertani dan berkebun saja. Tetapi, banyak yang ikut menambang timah utamanya pertambangan garapan perusahaan swasta.
Hal inilah yang menjadikan Suku Sekak tidak lagi menjadi suku terasing di Provinsi Bangka Belitung.
BACA JUGA:Benarkah ‘Si Pahit Lidah’ Pernah Menjelajahi Hutan Bukit Barisan, Simak Penjelasannya!
4. Suku Melayu
Suku Yang Ada Di Bangka Belitung yang paling terbesar adalah Suku Melayu. Sedangkan suku lain seperti Arab dan Tionghoa berada di bawahnya.
Uniknya, sebagian besar suku Melayu berdialek Belitung. Padahal kelompok masyarakat ini menyebar di seluruh provinsi termasuk ke Pulau Bangka yang memiliki dialek khusus.
5. Suku Sakai
Suku yang juga populer di Bangka Belitung lainya ialah Suku Sakai. Kelompok masyarakat yang merupakan generasi kedua dari Suku Sekak ini menetap di Pulau Bangka.
Maka dari itu, orang Belitung sering menyebutnya sebagai Suku Sekak modern. Dulunya Suku Yang Ada Di Bangka Belitung ini bekerja sebagai pencari ikan.