Oleh karena kehidupan yang tidak menetap, suku Ameng Sewang tidak memiliki tempat tinggal permanen.
BACA JUGA:Bukan Hanya Cerita Sejarah, Ternyata Ini Pesan Moral Kisah Si Pahit Lidah Sumsel!
Mereka hanya membangun gubuk kecil di pinggir pesisir atau mendiami sampan-sampan di daerah pantai.
Jika sedang tidak memancing, masyarakat biasanya berkumpul di pinggir pantai sambil merokok bersama seluruh anggota keluarga. Mayoritas suku Ameng Sewang beragama Islam atau muslim.
Maka dari itu, masyarakat terlarang untuk mengonsumsi minuman keras sekalipun hanya meminum tuak nira.
Masyarakat ini hanya menyukai rokok dan tidak segan menghabiskan beberapa bungkus rokok setiap hari.
BACA JUGA:SEJARAH! Mari Mengenal Legenda Pendekar Sakti Si pahit Lidah dari Sumatera Selatan
2. Suku Bangsa Lom
Suku bangsa Lom merupakan salah satu Suku Yang Ada Di Bangka Belitung. Suku bangsa Lom juga menjadi suku bangsa tertua di Bangka Belitung.
Menurut para sejarawan, suku bangsa ini berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri karena enggan untuk memeluk agama Islam.
Maka dari itu, kelompok masyarakat ini lebih suka mendiami wilayah pedalaman dan hutan untuk menghindari interaksi dengan masyarakat sekitar.
Pada tahun 1973, Suku Bangsa Lom terpecah menjadi dua bagian yaitu Suku Lom Luar dan Suku Lom Dalam.
BACA JUGA:Bukan Hanya Cerita Sejarah, Ternyata Ini Pesan Moral Kisah Si Pahit Lidah Sumsel!
Suku Lom Luar adalah suku Lom yang turun gunung pasca terbukanya lahan baru untuk pemukiman.
Sedangkan suku Lom Dalam adalah Suku Lom yang masih bertahan di dalam hutan dan enggan untuk bergabung dengan masyarakat umum.
Saat ini, masyarakat suku Lom Luar sudah hidup seperti masyarakat biasa serta sudah berbaur dengan kebiasaan warga sekitar.