BACA JUGA:Benarkah ‘Si Pahit Lidah’ Pernah Menjelajahi Hutan Bukit Barisan, Simak Penjelasannya!
Namun, seiring adanya program pembangunan wilayah terasing di tahun 70an, mereka tidak lagi melaut.
Kelompok masyarakat ini lebih tertarik untuk bercocok tanam dan berkebun palawija. Itulah sekilas potret suku bangsa yang berada di Bangka Belitung.
Semoga informasi ini bisa menjadi motivasi pembaca agar lebih mencintai sejarah bangsanya.
Sekaligus untuk memunculkan rasa patriotisme agar senantiasa bersedia menjadi penjaga wilayah dari rongrongan bangsa lain.*