PAGARALAM, PAGARALAMOS.COM - Tahun ini, Pagar Alam menjadi sasaran program intensifkasi tanaman kopi Arabika.
Tidak tanggung, pengembangan budidaya tanaman kopi Arabika mencapai 100 hektar.
Terkait rencanl tersebut dibenarkan Kepala Dnas Pertanian Kota Pagar Alam dra Sutermawati MM didampingi Kabid Produksi Tanaman Perkebnan Diki Herlambang SP.
"Untuk persiapan pelaksanaan, kita sudah ada calon lokasi intensifikasi tanaman kopi Arabika, yakni di kawasan Kibok, Kecamatan Dempo Utara," ucapnya.
BACA JUGA:80 % Sejuta Sambung Pucuk Kopi Dilakukan Monitoring
Hari ini (Kamis), pihak dinas sudah croscek ke lokasi. "Di daerah tersebut, sudah ada petani yang mengembangkan tanaman kopi Arabika, dan lokasinya potensial karena ketinggiannya di atas 1.000 mdpl, katanya.
Lanjutnya, ini sebagai langkah awal penetapan calon penerima calon lokasi (CPCL). "Mereka, kelompok HKM Kibok, dan saat ini masih kita data petani dan kebunnya," katanya.
Dalam program intensifikasi ini, petani akan dibantu bibit dan pupuk. Dengan kebutuhan pengembangan lahan mencapai 100 hektar.
"Data CPCL ini akan kita laporkan ke pusat, Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanan," ulasnya.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Kopi Petik Merah
Sementara itu, Ketua HKM Kibok Boedi Majari melalui Sekretaris Rusi Siruadi mengatakan, kelompoknya menyambut baik adanya program pengembangan kopi Arabika di Kota Pagar Alam.
"Alhamdulillah, lokasi kita bakal jadi lokasi intensifikasi tanaman kopi Arabika," katanya.
Dengan adanya program dari pemerintah (Dirjen Perkebunan) sangat membantu petani untuk mengrmbangkan tanaman kopi Arabika.
"Saat ini, lahan di kawasan Kibok merupakan hutan lindung namun sudah dikelola masyarakat sebagai Hutan Kemasyarakatan (HKM)," ucapnya.