Ini adalah kondisi-kondisi yang biasanya dapat dilawan tubuh pada orang sehat, tetapi menjadi sangat berbahaya saat terinfeksi HIV karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berikut adalah sejumlah gejala AIDS pada pria yang bisa terjadi:
- Kelelahan kronis
- Penurunan berat badan
- Berkeringat di malam hari
- Batuk dan sesak napas.
- Mual dan muntah
- Diare
- Demam
BACA JUGA:Inilah Universitas Gunadarma, Salah Satu Dari 7 Kampus Terbaik Di Jawa Barat!
Seiring dengan perkembangan infeksinya, berikut adalah ciri-ciri HIV pada pria lain yang mungkin juga muncul.
1. Libido rendah
Gejala HIV pada pria yang pertama adalah rendahnya libido alias gairah seks.
Ini terjadi karena infeksi virus menyebabkan produksi hormon testosteron menjadi tidak optimal sehingga berujung pada kondisi yang disebut hipogonadisme.
Hipogonadisme adalah kondisi ketika kadar testosteron terlalu rendah. S
elain penurunan gairah seks, masalah ini juga dapat ditandai dengan sejumlah gejala berikut ini.
BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit
- Gangguan kesuburan
- Pembesaran jaringan payudara (ginekomastia).
- Disfungsi ereksi
- Tubuh terasa lelah
- Depresi
- Kerontokan rambut
2. Luka pada penis
HIV juga dapat menyebabkan munculnya luka (ulkus) pada penis. Selain penis lecet, luka ini juga bisa terjadi di area lainnya, seperti anus atau mulut.
3. Nyeri saat buang air kecil
Gejala HIV pada pria lainnya adalah rasa nyeri saat buang air kecil. Namun, gejala ini juga bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti penyakit menular seksual, radang prostat (prostatitis), maupun infeksi saluran kemih (ISK).
BACA JUGA:5 Suku di Provinsi Sumatera Selatan, Satu Diantaranya Miliki Hubungan Erat Dengan Suku Batak
Selain itu, berikut adalah sejumlah gejala HIV lain yang lebih jarang muncul pada pria.
- Bisul di mulut atau di alat kelamin
- Mual dan muntah
- Keringat di malam hari.
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Kelenjar getah bening yang membengkak