Wow Keren! Sulap Bekas Sawah Jadi Kolam, Kelompok ini Berhasil budidaya 3 Ton Nila

Selasa 09-05-2023,10:00 WIB
Reporter : Erick
Editor : erick

Bogor, PAGARALAMPOS.COM - Kelompok pembudidaya di Bogor, Jawa Barat, sukses memanfaatkan lahan bekas sawah menjadi kolam budidaya.

Berhasil hingga mampu memproduksi 3 ton ikan nila per tahunnya. 

Keberhasilan ini salah satunya berkat konsistensi pendampingan dari penyuluh perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Masyarakat Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Perikanan Air Tawar di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak henti-hentinya berterima kasih kepada Nurkholik. 

BACA JUGA:Ya'juj dan Ma'juj Muncul di Asia? Benarkah Kiamat Sudah Dekat

Berkat pendampingan penyuluh perikanan tersebut, produksi ikan nila di lahan bekas sawah mereka meningkat drastis dari sekitar 2 kuintal pada 2021 menjadi sekitar 3 ton pada 2022.

Pokdakan Perikanan Air Tawar secara resmi berdiri pada Agustus 2020 dan baru memulai kegiatan budidaya pada akhir 2020. 

Awalnya masyarakat tersebut bertani dan berkebun. Tidak ada kolam budidaya ikan sama sekali disana. 

Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya mereka sepakat "banting setir" ke budidaya perikanan, dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup. 

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Segera Bantu Perbaiki Ruas Jalan Rusak di Lampung

Dicarilah penyuluh perikanan setempat untuk membantu mewujudkan impian mereka.

"Dengan kondisi seperti itu saya terpanggil untuk mengembangkan potensi yang ada di Pabangbon dengan semangat dari warga. Mereka mulai bertahap dari nol, karena tidak mempunyai kolam ikan pada awalnya. Ini merupakan tegalan atau sawah gitu, yang tadinya bisa digunakan untuk palawija sekarang mereka buat untuk lahan budidaya. Mereka gali sendiri, mereka bentuk kolam-kolam seperti ini menjadi hamparan untuk kegiatan budidaya," ujar Nurkholik.

Nurkholik merupakan Penyuluh Perikanan Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor di bawah Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

BACA JUGA:Ini Wisata Religi di Kota Palembang, Ada Cerita Sejarah Penyebaran Islamnya

"Karena pembinaan dan pendampingan dari pusat ataupun dari pemerintahan berbasis kelompok, saya coba untuk mengarahkan mereka kepada pembentukan kelompok. Akhirnya saat akhir 2020 terbentuklah sekitar 10 anggota bahkan lebih itu mengikrarkan diri ingin membentuk sebuah kelompok. Terbentuklah Kelompok Perikanan Air Tawar sebagai bukti bahwa mereka mewujudkan keinginan mereka bisa mengembangkan perikanan di lingkungannya, dan alhamdulillah sudah dilegalisasi juga dibuatkan SK-nya atas nama Kepala Desa Pabangbon," tambahnya.

Kategori :