JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM - Sudah tahu angoota TNI Indonesia yang memiliki tangan robot. Menjadi seorang tentara profesional adalah idaman seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Mungkin impian inilah yang membuat Serka Siswadi harus tetap menjadi prajurit tangguh mengembang tugas sebagai anggota marinir TNI AL.
Berawal insiden ledakan granat, membuatnya tangannya harus digantikan dengan lengan robot.
Berdinas di Pusat Latihan Tempur Marinir Purboyo, Malang Selatan dijalani Pak Siswadi dengan rasa penuh kebanggaan sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mencetak generasi muda Bangsa dengan daya juang tinggi.
BACA JUGA:Heboh Isu Kolonel Meninggal Usai Ungkap Ratusan Kilo Kokain, TNI AL Berikan Tanggapan, Begini
Namun, pada sebuah sesi latihan lempar granat di Puslatpur Purboyo, beliau harus merelakan kedua tangannya akibat ledakan saat itu.
Meski dengan keterbatasan tersebut, Serka Siswadi tak sedikitpun kecewa dengan jalan hidup yang telah diambilnya. Kebanggaan sebagai seorang tentara telah mendarah-daging dalam jiwanya.
Rumah Sakit dr. Ramelan Surabaya adalah tempat Serka Siswadi memperoleh rehabilitasi.
Beliau mendapatkan rehabilitasi berupa tangan robot atau yang dikenal sebagai tangan bionic yang terbuat dari titanium yang bekerja berdasarkan perintah otak.
BACA JUGA:Menhan Prabowo Menerima Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir
Teknologi tangan Bionic buatan Inggris pertama kali di gunakan di Indonesia bekerja berdasarkan perintah dari sensor otot.
Teknologi ini digunakan oleh Serka Siswadi pasca insiden meledaknya granat saat latihan di Puslapur Purboyo, Malang Selatan saat melatih 90 orang siswa.
Saat insiden itu, terdapat 90 orang siswa marinir yang sedang berlatih melempar granat, namun saat itu terdapat 3 granat yang dilempar namun tidak meledak.
Saat Serka Siswadi melacak keberadaan 3 granat tersebut dan berhasil menemukannya, Serka Siswadi pun menandai letak granat namun seketika granat itu meledak mengenai tangan Serka Siswadi.