Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Sejarah Kampung Siri Bogor

Rabu 03-05-2023,08:30 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

“Awal mula disebut Kam­pung Janda karena ada be­berapa pejabat dan orang kaya kawin dengan perem­puan di sini untuk dijadikan istri muda atau istri simpa­nan. Mereka juga diberikan fasilitas seperti rumah, mobil dan tempat usaha,” kata, AN (41).

Tak hanya itu, pengiklan jasa nikah instan juga ban­yak membuka tarif dengan proses mudah dan sesuai kaidah agama.

Seperti jasa yang disediakan di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisa­rua, Kabupaten Bogor dan sejumlah wilayah sekitar Bo­gor.

 

Fakta 'Kampung Siri'

Sebut saja Ika, penyedia jasa nikah siri. Ia mengklaim jika pelaksanaan pernikahan bisa di mana saja, tergantung keinginan calon mempelai.

BACA JUGA:Legislator Prihatin Anggaran Riset Nasional Tahun 2023 ini Terendah Sepanjang Sejarah Iptek Nasional

“Saya jamin kerahasiaan­nya. Wali dan saksi sudah cukup menjadi syarat sah nikah sesuai syariat agama. Nanti dapat sertifikat nikah,” ujarnya.

nikah siri. Bah­kan, dia tak perlu menge­tahui status calon mempe­lai yang akan dinikahkan.

“Kalau boleh, ya, tunjukkan KTP. Tidak pun, tak apa-apa. Tarifnya cukup Rp2,5 juta,” terangnya.

Tak hanya itu, di Kampung Wangun 3 Cileungsi, Desa Ka­rangtengah, Kecamatan Ba­bakanmadang juga terkenal dengan sebutan Kampung Siri.

BACA JUGA:Surganya Buat Pecinta Alam ! Ini 5 Destinasi Wisata Terbaik di Kalimantan

Hampir di setiap RT di kampung ini, banyak ditemukan wanita usia dini berusia 15 tahun telah menikah.

Bahkan ada juga yang telah menjadi janda.

Rata-rata para wanita tersebut di­nikahkan sejak lulus SD atau SMP.

“Kalau di sini, wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah men­jadi budaya,” ujar warga se­tempat.

Kategori :