Sekilas Sejarah dan Budaya Kota Palembang

Jumat 27-12-2024,07:23 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Kota Palembang juga kota terpadat dan terbesar kedua di Sumatra setelah Medan. Kota terpadat kelima di Indonesia setelah Jakarta Raya, Surabaya, Medan, Bandung.

Masuk kota terbesar kesembilan belas di Asia Tenggara. 

Kota Palembang dan beberapa kabupaten tetangganya (Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir) dikembangkan oleh pemerintah pusat sebagai wilayah metropolitan di Indonesia dengan kawasan yang disebut Patungraya Agung atau Palembang Raya.

Iklim Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembap nisbi, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam.

BACA JUGA:6 Wisata Palembang yang Wajib Dikunjungi

Suhu kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan per tahun berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm.

Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89% dengan rata-rata penyinaran matahari 45%. Topografi tanah relatif datar dan rendah. 

Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota.

Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. 

BACA JUGA:Ini Daftar 10 Kebudayaan Palembang Meraih Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal

Ketinggian rata-rata antara 0 – 20 m dpl.

Penduduk asli atau pribumi Kota Palembang adalah Suku Melayu Palembang atau disebut juga Wong Palembang dalam Bahasa Melayu Palembang.

Namun warga dari luar Kota Palembang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Lampung, Musi, Pasemah, Lintang, Ogan, Lematang dan Semende. 

Pendatang dari luar Sumatra Selatan atau bahkan luar pulau Sumatera kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan.

BACA JUGA:Mengenalkan Wisata dan Keramahan Warga Lewat East Java Journey 2023

Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan bahasa Melayu Palembang sebagai bahasa pengantar sehari-hari.

Kategori :