JAKARTA,PAGARALAMPOS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku baru menerima surat laporan terkait adanya aliran dana yang mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Direktorat Pajak dan Direktorat Bea Cukai, Kementerian Keuangan tersebut.
Sri Mulyani menyampaikan ketika mendampingi Presiden Jokowi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Solo Jawa Tengah, pada Kamis 9 Maret 2023.
"Ya tadi saya juga berkomunikasi dengan Mahfud dan Ivan dari PPATK. Pertama surat itu baru saya terima tadi pagi karena saya baru terbang di sini (Solo) dan belum lihat suratnya tetapi saya sudah scan," ucapnya.
"Mengenai Rp 300 triliun terus terang saya tidak lihat dalam surat itu tidak ada angkanya. Jadi saya engga tahu juga Rp 300 triliun darimana. Nanti saya akan kembali lagi ke Jakarta. Saya akan bicara lagi dengan Mahfud dan juga Ivan angkanya dari mana. Dengan ini saya juga punya informasi yang sama dengan anda semuanya, media, dan masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA: Menteri Basuki Tinjau Peningkatan Jalan Nasional Pomalaa-Wolulu Sultra
Menkeu juga bakal melakukan pertemuan dengan Mahfud secara kooperatif guna mengetahui adanya kecurigaan aliran dana tersebut.
"Saya berjanji akan bertemu sama pak Mahfud. Ayo pak Mahfud dibantuin, saya senang. Kalau mau bersihin kita bersihin tapi dengan data sama dengan fakta yang sama," katanya.
Ia pun menegaskan jika benar data itu terbukti dan sesuai fakta yang ada maka dia akan melakukan penindakan tegas seperti yang dilakukan terhadap pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo, yang terlibat atas kasus yang menjeratnya.*