- Keguguran
Selain perokok aktif, bahaya merokok saat hamil juga dapat dialami oleh ibu hamil dan janin yang terpapar asap rokok atau perokok pasif. Risiko terjadinya masalah kehamilan bahkan bisa meningkat bila paparan asap rokok terjadi secara berulang kali, misalnya ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah.
Pilihan Cara dan Tips Berhenti Merokok
Cara terbaik yang dapat Bumil lakukan untuk menghindari bahaya merokok saat hamil adalah dengan berhenti merokok. Bumil dapat mencoba terapi untuk menghentikan kebiasaan merokok yang disebut dengan Nicotine Replacement Therapy (NRT).
Terapi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
- Permen karet nikotin, yang digunakan dengan cara dikunyah perlahan selama 30 menit
- Tablet isap, berupa tablet yang diletakkan di antara gusi dan bagian dalam pipi, kemudian diisap selama 30 menit
BACA JUGA:Benarkah Kurma Bermanfaat Atasi Sakit Maag? Simak Penjelasannya Disini
- Tablet sublingual, yaitu tablet yang diletakkan di bawah lidah dan dibiarkan larut di dalam mulut
- Inhaler, yaitu obat hirup yang harus digunakan secara rutin
- Transdermal, berupa koyo yang ditempel di permukaan kulit
- Obat semprot hidung dan mulut
Meski demikian, sebelum memutuskan untuk melakukan berbagai terapi di atas, Bumil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Selalu perhatikan dosis nikotin yang diserap tubuh apa pun metode terapi yang dilakukan.
BACA JUGA:Waw, Ternyata Minum Air Hangat di Pagi Hari Banyak Manfaatnya
Menghentikan kebiasaan merokok secara tiba-tiba memang sulit, tetapi bukannya tidak mungkin untuk dilakukan. Beberapa cara berikut ini bisa membantu Bumil untuk berhenti merokok dan terhindar dari asap rokok:
Hindari situasi yang bisa membuat Bumil ingin merokok, seperti stres atau berkumpul dengan sesama perokok.