Contohnya, Anda bisa memilih puasa pada hari Senin dan Kamis, sisa hari lainnya Anda diperbolehkan untuk makan seperti biasa asal tidak berlebihan. Selain itu, tetap sesuaikan porsi makan dengan kebutuhan kalori harian.
- Metode 16/8
Metode ini dilakukan dengan menerapkan 8 jam makan normal per hari, sedangkan 16 jam berikutnya Anda harus puasa dengan tidak makan. Contohnya, mulai makan selama 8 jam dari waktu pagi sampai sore, kemudian malamnya puasa dan tidak makan sama sekali sampai esok pagi.
- Metode eat-stop-eat
BACA JUGA:Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut dengan Bahan Alami
Metode ini bisa Anda lakukan dengan berpuasa selama 24 jam selama 1 atau 2 kali dalam seminggu. Seperti contoh, Anda berpuasa tidak makan pada hari Senin selama 24 jam, kemudian pada hari Selasa dan Rabu Anda makan seperti biasa, lalu pada hari Kamis Anda bisa berpuasa lagi selama 24 jam.
Diet puasa pada umumnya tetap memperbolehkan Anda minum cairan tanpa kalori, seperti air putih, kopi, atau teh (tanpa tambahan susu, krim, atau gula) untuk membantu mengurangi rasa lapar.
Pada intinya, diet puasa adalah mengurangi asupan kalori, terutama dari makanan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya bukti penurunan berat badan yang efektif pada orang yang menjalani diet puasa.
Kondisi Seseorang yang Tidak Diperkenankan Diet Puasa
BACA JUGA:Apa Saja Penyebab Terjadinya Kulit Kering, Yuk Simak Penjelasnnya Disini
Tidak semua orang diperbolehkan menjalankan diet puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Salah satu kondisi yang tidak disarankan diet puasa adalah seseorang yang kekurangan berat badan atau memiliki riwayat gangguan makan.
Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga diketahui tidak dianjurkan untuk menjalani diet puasa, di antaranya:
• Menderita diabetes
• Memiliki tekanan darah rendah
BACA JUGA:Cara Ampuh Hilangkan Bau Mulut dengan Bahan Alami