PAGARALAMPOS.CO - Internet saat ini seperti yang kita lihat sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Data terbaru yang kita dapat menyebutkan bahwa orang Indonesia menghabiskan lebih dari delapan jam dalam sehari untuk main internet.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengungkap pengguna internet harian di Indonesia rata-rata menghabiskan delapan jam dan 36 menit dalam sehari untuk menjelajahi internet.
Dan disisi lain jumlah pengguna televisi justru mengalami penurunan.
BACA JUGA:Pengamat: Kang Emil dan Golkar Saling Melengkapi
"Kita harapannya dengan Piala Dunia ini naik sementara lah. Tapi kalau secara tahunan kita ada penurunan orang yang menonton televisi," kata Heru dalam diskusi virtual bertajuk 'Strategi Industri Digital Indonesia Hadapi Resesi Global', Rabu (30/11/2022).
Meski angka hariannya cukup tinggi, Heru mengatakan waktu yang dihabiskan pengguna di depan internet berkurang jika dibandingkan dengan puncak pandemi pada tahun 2020. Bahkan menurutnya angkanya sudah kembali ke level tahun 2019, alias kembali normal.
Heru menambahkan saat ini di Indonesia ada 377 juta pengguna seluler jika menghitung pengguna yang mempunyai beberapa kartu SIM atau perangkat. Dari jumlah tersebut, 73,7% sudah menggunakan internet dan diprediksi akan meningkat hingga 76% pada awal tahun 2023.
BACA JUGA:Siapkan Kader Terbaik di Pileg
Tidak hanya itu, pengguna media sosial di Indonesia juga sudah mencapai 191,4 juta orang. Heru memprediksi jumlah pengguna media sosial akan naik menjelang Pemilu 2024.
"Mungkin akan tumbuh lagi nih karena kita sudah mulai mau pemilu lagi, pencapresan biasanya yang aktif di media sosial makin tumbuh juga, walaupun juga mungkin nggak semua organik," jelas Heru.
Walaupun jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat, Heru mengatakan bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah dan perusahaan telekomunikasi.
BACA JUGA:Tingkatkan Konsolidasi, Target Empat Kursi
Pria berkacamata ini menyarankan untuk melanjutkan kembali proyek Palapa Ring dengan menghubungkan Sumatera sampai Papua. Selain itu, proyek BTS 4G untuk menyediakan internet broadband di desa-desa juga harus dilanjutkan meski sekarang tersangkut masalah hukum.
"Walaupun sekarang ada isu masalah hukum segala macam kita harapkan bahwa persoalan pembangunan infrastruktur ini tetap dijalankan karena betapapun masalah, window time kita cukup pendek ya," pungkasnya.