PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO – Agar limbah dari aktifitas usaha baik industri ataupun medis tidal mencemari lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pagaralam melakukan pengawasan.
Selasa 22 November 2022, tim DLH melalui Bidang Penataan, Penaatan, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengecek langsung Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) RSD Besemah.
Pantauan Pagaralampos.co, tim juga melihat kondisi pengelolaan limbah B3 lainnya yang dihasilkan dari aktifitas medis. Juga ditemukan sarana pendukung rusak dan penyimpanan tak memadai.
Plt Kepala DLH Pagaralam. Dekki Apriz SP melalui Kabid P4LH Syafriadi mengatakan, pengawasan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan terhadap kegiatan usaha menghasilkan limbah.
BACA JUGA:Aset Lahan Kantor dan Sekolah Disertifikatkan
Terkhusus di Rumah Sakit Daerah Besemah. Aktifitas usahanya menghasilkan limbah medis. Kegiatan ini, terlebih dahulu mengecek antara dokumen dengan sarana pengelolaan limbah di lapangan.
“Kita bersama tim melihat kondisi pengeloaan limbah cairnya, termasuk limbah medisnya,” katanya.
Dirinya juga mengaku, jika di lapangan tidak didukung prasarana yang layak, maka diberikan rekomendasi.
“Misalkan itu perbaikan jika prasarananya rusak atau tak memadainlagi,” ucap dia.
BACA JUGA:Permasalahan Limbah dan Sampah Jadi Prioritas
Sementara, Direktur RSD Besemah dr Yunita melalui Kabid Penunjang Yeyen Permana mengaku, jika limbah medis yang dihasilkan rumah sakit meliputi padat dan cair yang salahsatu dikategorinya infeksius.
Saat ini, pihak rumah sakit baru memiliki 2 gudang penyimpanan LBE3 medis. Satu berupa box storage berkapasitas tampung 10 ton, lainnya gudang berukuran 4 x 8 meter.
“Saat ini untuk pengelolaan limbah medis bekerjasama dengan pihak ketiga yang setiap 3 bulannya diangkut untuk dimusnahkan,” pungkasnya. (Atg06/min3)