"Untuk itu, keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital, termasuk melalui tata kelola digital global," katanya.
Kepala Negara menegaskan juga bahwa semua negara harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata. "Saya mengundang kontribusi Yang Mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, yang inklusif, dan yang bermanfaat bagi semua," lanjutnya.
Pada awal pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan kembali pesan yang ia sampaikan dalam pembukaan KTT G20 kemarin. Presiden meminta perang dihentikan karena hanya akan menyengsarakan rakyat.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Komisi Eropa
"Stop the war. I repeat, stop the war. A lot is at stake. Banyak hal yang dipertaruhkan. Perang hanya akan menyengsarakan rakyat. Pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik. Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia," tandasnya.
Turut mendampingi Presiden pada sesi ketiga KTT G20 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.(*/min3)