PAGARALAMPOS.COM - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono memberikan apresiasi dengan progres penyidikan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri dalam mengungkap ‘drama’ pembunuhan Brigadir J.
Menurutnya, ini tidak terlepas dengan wujud komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengedepankan tagline 'Presisi' sebagai pengabdiannya untuk negara dan bangsa demi penegakan hukum di Indonesia.
Siapa pun yang melanggar, kata Arief Poyuono bakal disikat. Siapa pun aparat di dalam tubuh Polri yang terendus melakukan dugaan tindak pelanggaran bakal terdepak dari jabatannya.
BACA JUGA:Gerbong Polri Bergerak: Ada yang Gelisah Menanti Penetapan Tersangka Baru
Fakta ini ditandai dengan bergeraknya 'gerbong' Polri yang memutasi 15 pati, pamen sampai pama. Ini menjadi awal yang baik dalam memutus sumbatan dalam penyidikan dan penuntasan kasus Brigadir J.
“Aku sih sejak awal dukung Kapolri Listyo dan yakin sekali Kapolri tidak main-main dalam mengungkap kasus ini (Brigadri J). Apalagi Kapolri terkenal orang yang tegak lurus ke Pak Presiden Jokowi. Artinya perintah Pak Jokowi pasti dilaksanakan sebaik-baiknya,” terang Arief Poyuono, kepada Disway.id Jumat 5 Agustus 2022.
Apapun risikonya, sambung Arief Poyuono, Kapolri akan sekuat tenaga menjaga marwah dan martabat Polri serta amanah yang dipercayakan Presiden Jokowi di pundaknya.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Datang Gagah Pulang Dicopot, Otak Pelaku Pembunuh Brigadir J Diburu
“Ini terlihat dengan langkah Kapolri yang melibatkan Komnas HAM, juga dokter forensik dari TNI. Artinya, cepat atau lambat drama ini akan terungkap sejalan dengan komitmen dan langah tegas Kapolri yang telah memutasi pada petinggi Polri baik Pati, Pamen maupun pama dan tamtama yang dinilai bermasalah,” papar politisi yang dikenal humoris ini.
BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Digantikan Irjen Syahar Diantono Sebagai Kadivpropam Polri
Arief Poyuono menambahkan, langkah tegas Kapolri ini patut diapresiasi. Berlahan mulai menemukan titik terang. Bukan lagi pada kasus tembak menembak atau polisi tembak polisi, kini mengarah pembunuhan berencana, hingga akhirnya sejumlah perwira tinggi Polri diperiksa.
Apalagi, sambung pria berbadan gempal ini, Timsus Polri telah memeriksa 25 orang dari tingkat Pati hingga Tamtama, mereka semua terkait dengan kasus penembakan Brigadir Yoshua alias Brigadir J.
“Kita tunggu hasilnya. Ini bisa bikin geger, pasti bakal seru ini endingnya,” terang Kang Mas Poyu-sapaan akrab aktivis buruh yang dikenal kritis itu.(Disway.Id/Min4)