Pemkot PGA

Mengenal Jubleg: Simbol Tradisi dan KearifJubleg, Alat Tradisional Tumbuk Padi

Mengenal Jubleg: Simbol Tradisi dan KearifJubleg, Alat Tradisional Tumbuk Padi

Mengenal Jubleg: Simbol Tradisi dan KearifJubleg, Alat Tradisional Tumbuk Padi-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di balik semangkuk nasi yang tersaji, tersimpan sejarah panjang mengenai perjuangan dan kearifan lokal dalam mengolah padi.

Salah satu alat tradisional yang memegang peranan penting dalam proses ini adalah jubleg. Meskipun kini sebagian besar digantikan oleh mesin modern, jubleg tetap menyimpan nilai budaya, historis, dan filosofi yang kaya.

Apa Itu Jubleg?

Jubleg merupakan alat tradisional yang digunakan untuk menumbuk padi, memisahkan kulit ari dari butiran padi sehingga menjadi beras siap masak.

Alat ini biasanya terbuat dari batang kayu yang dilubangi di bagian tengah untuk menampung padi, sedangkan penumbuknya disebut alu, berupa kayu panjang yang digunakan untuk menumbuk padi dalam jubleg.

Di beberapa daerah, alat ini memiliki nama berbeda. Di Jawa dikenal sebagai lesung dan alu, sementara di Bali disebut jubleg atau lesung kayu. Meski namanya bervariasi, fungsinya tetap sama: sebagai sarana utama penumbukan padi secara manual.

BACA JUGA:Yuk Nikmati Serunya Wisata Kuliner Malam dengan Menu Khas Daerah

Sejarah dan Perkembangan

Jubleg telah digunakan sejak zaman nenek moyang, jauh sebelum mesin penggiling padi dikenal. Bukti arkeologis dan cerita turun-temurun menunjukkan bahwa alat ini telah digunakan selama ratusan tahun.

Di masyarakat agraris tradisional, khususnya di Jawa, Bali, dan Sumatera, jubleg menjadi simbol ketahanan pangan.

Setiap keluarga biasanya memiliki satu unit jubleg di rumah, digunakan rutin setelah panen. Pembuatan jubleg juga memerlukan keahlian khusus; kayu yang digunakan harus keras seperti kayu nangka atau jati agar awet dan tidak mudah pecah.

Proses pembuatannya sering dilakukan pengrajin lokal yang memahami karakter kayu dan teknik pengerjaan tradisional.

BACA JUGA:Lezat dan Unik, 5 Kuliner Khas Kepulauan Selayar yang Siap Memanjakan Lidah!

Peran Sosial dan Budaya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait