Pemkot PGA

Generasi Milenial dan Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Dari Tote Bag hingga Urban Farming

Generasi Milenial dan Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Dari Tote Bag hingga Urban Farming

Gaya Hidup Ramah Lingkungan-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Generasi milenial dikenal sebagai kelompok yang kreatif, adaptif, dan peduli terhadap isu sosial. Salah satu tren terbaru yang semakin menonjol adalah gaya hidup ramah lingkungan, yang kini menjadi bagian dari keseharian mereka.

Mulai dari penggunaan tote bag, pengurangan sampah plastik, hingga praktik urban farming, milenial membuktikan bahwa menjaga bumi bisa dilakukan dengan gaya hidup yang modern dan praktis.

Menurut dr. Siti Rahmawati, pakar lingkungan dan sustainability, kepedulian generasi muda terhadap lingkungan bukan hanya soal tren, tetapi juga tanggung jawab sosial dan kesadaran akan masa depan planet ini.

“Milenial memahami bahwa keputusan kecil sehari-hari, seperti membawa tas sendiri atau menanam sayuran di rumah, memiliki dampak besar terhadap lingkungan,” jelasnya.

BACA JUGA:Menggali Fenomena Gaya Hidup Work-Life Balance di Kalangan Milenial

Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Digemari Milenial:

Penggunaan Tote Bag dan Produk Reusable

Milenial beralih dari kantong plastik sekali pakai ke tote bag, botol minum reusable, dan sedotan stainless. Kebiasaan sederhana ini membantu mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Urban Farming dan Kebun Mini di Rumah

Konsep urban farming semakin populer, mulai dari menanam sayuran di pot, hidroponik di balkon, hingga kebun komunitas. Selain menyediakan bahan pangan sehat, aktivitas ini juga mengurangi jejak karbon akibat distribusi makanan.

Diet Ramah Lingkungan

Banyak milenial mulai mengurangi konsumsi daging, memilih produk lokal, dan membeli bahan pangan organik. Praktik ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari produksi pangan industri.

Mengadopsi Transportasi Ramah Lingkungan

Penggunaan sepeda, transportasi umum, hingga kendaraan listrik menjadi pilihan untuk mengurangi emisi karbon. Aplikasi berbagi kendaraan dan e-scooter juga memudahkan mobilitas hijau di kota besar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait