Pemkot PGA

Sejarah Gunung Bromo: Legenda, Kebudayaan, dan Daya Tarik Alam yang Mendunia!

Sejarah Gunung Bromo: Legenda, Kebudayaan, dan Daya Tarik Alam yang Mendunia!

Sejarah Gunung Bromo: Legenda, Kebudayaan, dan Daya Tarik Alam yang Mendunia!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Bromo adalah salah satu Gunung berapi paling terkenal di Indonesia yang terletak di wilayah Jawa Timur.

Dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut, gunung ini berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mencakup wilayah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Nama Bromo sendiri berasal dari pengucapan masyarakat Jawa terhadap kata “Brahma,” yaitu salah satu dewa dalam ajaran Hindu.

Selain menawarkan keindahan alam berupa lautan pasir luas, pemandangan matahari terbit, dan kawah aktif yang mengeluarkan asap putih.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Lumut: Pesona Alam, Legenda, dan Kehidupan Masyarakat Sekitar!

Gunung Bromo juga menyimpan sejarah panjang yang erat kaitannya dengan kepercayaan, tradisi, dan kisah mistis masyarakat setempat.

Asal Usul dan Legenda Gunung Bromo

Sejarah Gunung Bromo tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Suku Tengger, yakni masyarakat asli yang tinggal di sekitar kawasan pegunungan ini.

Menurut legenda, Suku Tengger merupakan keturunan dari pasangan Roro Anteng dan Joko Seger. Keduanya adalah tokoh yang diyakini sebagai leluhur masyarakat Tengger.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Puntang: Jejak Peradaban, Alam, dan Misteri di Jawa Barat!

Dari nama mereka pula lahir istilah “Tengger” yang digunakan untuk menyebut kelompok masyarakat ini.

Kisah yang terkenal menyebutkan bahwa Roro Anteng dan Joko Seger memohon kepada dewa agar diberikan keturunan.

Doa mereka terkabul dengan syarat bahwa anak bungsu mereka kelak harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo.

Pasangan ini memiliki 25 anak, dan ketika tiba waktunya, mereka harus mengorbankan sang anak bungsu bernama Raden Kusuma ke dalam kawah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait