Sejarah Gunung Lumut: Pesona Alam, Legenda, dan Kehidupan Masyarakat Sekitar!
Sejarah Gunung Lumut: Pesona Alam, Legenda, dan Kehidupan Masyarakat Sekitar!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negeri dengan bentang alam yang menakjubkan, mulai dari pegunungan, hutan hujan tropis, hingga lautan luas yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Salah satu kawasan pegunungan yang memiliki nilai sejarah, budaya, sekaligus ekologi yang tinggi adalah Gunung Lumut, yang terletak di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Gunung ini bukan hanya dikenal karena keindahan hutannya yang lebat, melainkan juga karena kisah sejarah panjang yang mengiringinya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat adat serta perjalanan sejarah di Pulau Kalimantan.
Asal Usul Nama Gunung Lumut
BACA JUGA:Sejarah Suku Sasak: Asal-Usul, Kebudayaan, dan Tradisi Masyarakat Asli Lombok!
Gunung Lumut mendapat namanya dari vegetasi lumut yang tumbuh subur di bebatuan dan batang pohon di kawasan tersebut.
Iklimnya yang lembap, ditambah curah hujan yang tinggi, membuat kawasan ini menjadi habitat ideal bagi berbagai jenis lumut, jamur, dan tumbuhan epifit.
Bagi masyarakat setempat, lumut bukan sekadar tumbuhan liar, melainkan simbol kesuburan tanah dan keseimbangan alam. Dari situlah kemudian pegunungan ini dinamai Gunung Lumut.
Sejarah dan Nilai Budaya
BACA JUGA:Sari Kurma: Ini Manfaat, Kandungan Nutrisi, dan Cara Konsumsi Yang Tepat
Gunung Lumut sejak lama dianggap sebagai tanah leluhur bagi masyarakat adat Paser dan Dayak yang tinggal di sekitarnya.
Berdasarkan cerita lisan yang diwariskan turun-temurun, kawasan hutan di Gunung Lumut dipercaya sebagai tempat bersemayamnya roh penjaga alam.
Oleh karena itu, masyarakat adat memiliki aturan ketat dalam memanfaatkan sumber daya alam di wilayah tersebut.
Mereka melakukan upacara adat sebelum membuka ladang, berburu, atau mengambil hasil hutan, sebagai bentuk penghormatan kepada penjaga alam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
