Mengungkap Misteri Batu Menhir: Peninggalan Megalitikum dan Maknanya dalam Sejarah
Mengungkap Misteri Batu Menhir: Peninggalan Megalitikum dan Maknanya dalam Sejarah-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Menhir merupakan peninggalan budaya dari zaman Megalitikum yang berbentuk batu panjang, digunakan sebagai tugu atau tiang untuk melambangkan roh nenek moyang.
Istilah "menhir" berasal dari bahasa Keltik, di mana "men" berarti batu dan "hir" berarti panjang, sehingga secara harfiah berarti batu panjang.
Bentuk menhir bisa berupa batu tunggal besar (monolit) atau sekelompok batu yang disusun sejajar di atas tanah. Ukurannya bervariasi, dan sering kali berbentuk meruncing ke atas.
Dalam kepercayaan animisme, menhir diyakini sebagai jembatan penghubung antara roh leluhur dan keturunannya.
Fungsi menhir adalah sebagai tempat pemujaan arwah leluhur, sekaligus sebagai tanda penghormatan kepada tokoh penting seperti kepala suku yang telah meninggal. Selain itu, menhir dipercaya dapat melindungi masyarakat dengan menolak berbagai bahaya.
BACA JUGA:Pemberontakan yang Hampir Menghapus Sejarah Indonesia
BACA JUGA:Benarkah Sejarah Itu Penuh Rekayasa Para Pemenang?
Sebaran Menhir
Menhir tersebar di berbagai wilayah dunia, terutama di Afrika, Asia, dan Eropa. Di Eropa Barat, terutama di Irlandia dan Inggris, terdapat sekitar 50.000 menhir. Sementara di barat laut Prancis, jumlah menhir mencapai 1.200.
Di Indonesia, menhir ditemukan di berbagai daerah seperti Sumatera Barat, Pasemah (Sumatera Selatan), Pugungharjo (Lampung), Kosala dan Lebak Sibedug (Jawa Barat), Yogyakarta, Pekauman Bondowoso (Jawa Timur), Orunyan dan Sembiran (Bali), serta Belu (Timor).
Beberapa menhir memiliki pahatan dengan berbagai motif, termasuk wajah manusia, binatang, atau pola sulur.
Di Sumatera Selatan, misalnya, menhir ditemukan di Pasemah, Karangdalam, dan Tegurwangi, dengan bentuk berdiri sendiri atau berkelompok membentuk pola seperti temugelang, persegi panjang, atau oval.
Makna dan Fungsi Menhir
BACA JUGA:Benarkah Sejarah Itu Penuh Rekayasa Para Pemenang?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
