Kisah Heroik Ratu Kalinyamat: Srikandi Nusantara Penantang Penjajah!

PAGARALAMPOS.COM - Ratu Kalinyamat adalah salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh dalam sejarah Nusantara pada abad ke-16.

Bangsa Portugis mengenalnya dengan julukan "Cerinhama" sebagai penghormatan atas keberaniannya dalam menghadapi dominasi kolonial.

Di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat, Jepara tidak hanya berkembang menjadi pusat kekuatan maritim yang tangguh, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan, terutama dari bangsa Portugis yang berusaha menguasai wilayah strategis di Nusantara.

Latar Belakang Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat, yang memiliki nama asli Retna Kencana, adalah putri Sultan Trenggana, penguasa besar Kesultanan Demak.

BACA JUGA:Lurah Burung Dinang Ajak Warga Berkolaborasi Jaga Kebersihan

BACA JUGA:Sejarah Suku Bawean: Menelusuri Jejak Budaya di Pulau Kecil yang Kaya Tradisi!

Sebagai anggota keluarga bangsawan Islam yang berpengaruh, Retna Kencana tumbuh dalam lingkungan istana yang kaya dengan pengaruh politik dan keagamaan.

Ia menikah dengan Pangeran Hadiri, seorang bangsawan dari Aceh yang datang ke Jawa untuk memperkuat hubungan antar kerajaan sekaligus mendalami ajaran Islam.

Setelah menikah, keduanya menetap di wilayah Kalinyamat, yang kemudian menjadi pusat pemerintahan Retna Kencana.

Sayangnya, kebahagiaan mereka tak bertahan lama karena Pangeran Hadiri meninggal dalam konflik perebutan kekuasaan yang melibatkan Arya Penangsang.

Kejadian tragis ini memicu tekad kuat pada Retna Kencana untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya sekaligus membalas kematian suaminya.

BACA JUGA:Sejarah Suku Moronene: Warisan Leluhur yang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi!

BACA JUGA:Kerak Telor. Makanan Betawi Paling Terkenal Kesukaan Bangsawan Belanda? Ini Sejarahnya!

Sumber: