Jejak Sejarah di Tanah Karawang: Misteri dan Keagungan Candi Batujaya

PAGARALAMPOS.COM  - .Di antara hamparan sawah dan tambak yang membentang di wilayah pesisir utara Karawang, Jawa Barat, terdapat sebuah situs arkeologi yang merekam jejak peradaban kuno di tanah Nusantara.

Situs ini dikenal sebagai Candi Batujaya, salah satu peninggalan bersejarah dari masa transisi budaya Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia.

Keberadaan situs ini menjadi penanda bahwa kawasan Karawang pernah memainkan peran penting dalam jalur perdagangan serta penyebaran ajaran spiritual sejak masa-masa awal Masehi.

Sejarah Penemuan dan Lokasi

Perhatian terhadap situs Candi Batujaya mulai meningkat pada dekade 1980-an, ketika tim arkeolog dari Universitas Indonesia melakukan penelitian di Desa Segaran dan Telagajaya, yang berada di wilayah Kecamatan Batujaya.

BACA JUGA:Sejarah Museum History of Java: Menyusuri Jejak Peradaban Jawa!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Puri Lukisan Ubud: Jejak Seni di Jantung Bali!

Penelitian ini mengungkap keberadaan puluhan struktur kuno yang tersebar di kawasan persawahan dan tambak.

Kini, telah teridentifikasi lebih dari 30 titik situs arkeologi di kawasan tersebut. Dari sekian banyak struktur, Candi Jiwa dan Candi Blandongan menjadi dua bangunan utama yang paling mencolok dan kerap menjadi objek penelitian.

Usia dan Fungsi Religius

Diperkirakan, pembangunan situs ini berlangsung antara abad ke-5 hingga ke-7 Masehi, menjadikannya lebih tua dibanding sejumlah kompleks candi di Jawa Tengah.

Berdasarkan temuan seperti arca Buddha dan sisa-sisa stupa, para arkeolog meyakini situs ini berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi umat Buddha Mahayana.

Kemungkinan besar, kompleks ini menjadi pusat kegiatan spiritual, pendidikan agama, hingga tujuan ziarah bagi masyarakat sekitarnya.

Candi Jiwa diyakini berfungsi sebagai stupa utama, sementara Candi Blandongan memiliki struktur yang lebih kompleks, mengindikasikan adanya ritual atau prosesi yang lebih mendalam.

Sumber: