Tugu Belanda: Jejak Warisan Kolonial di Tanah Indonesia
Tugu Belanda: Sisa-Sisa Kolonialisme yang Tertinggal di Bumi Indonesia-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Monumen Tugu Belanda adalah peninggalan dari masa kolonial yang menyimpan cerita panjang tentang dominasi kekuasaan asing di wilayah Nusantara.
Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan kota, melainkan juga menjadi simbol masa ketika Indonesia berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda.
Bangunan sejenis dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, biasanya dibangun untuk menghormati perwira militer, tokoh penting kolonial, atau peristiwa tertentu menurut pandangan pemerintah penjajah.
Saat ini, keberadaan monumen tersebut menjadi pengingat perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Biasanya, tugu-tugu ini didirikan selama masa penjajahan Belanda yang berlangsung lebih dari tiga abad.
BACA JUGA:Sejarah Suku Batak: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas dari Tanah Toba!
BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan
Umumnya terletak di lokasi strategis seperti pusat kota atau tempat-tempat bersejarah, seperti bekas markas pemerintahan kolonial atau medan pertempuran.
Contohnya adalah tugu yang ada di Ambarawa, Jawa Tengah, yang dibuat untuk mengenang tentara KNIL yang gugur.
Di Banda Aceh, dulunya juga berdiri tugu serupa yang dibangun usai kemenangan Belanda dalam Perang Aceh, walau kini banyak yang telah dibongkar atau diberikan narasi sejarah baru.
Representasi Kekuasaan dan Ideologi Penjajahan
Secara visual, monumen-monumen ini sering mengusung gaya arsitektur Eropa, mencerminkan kekuasaan dan dominasi bangsa penjajah.
Bagi pemerintah kolonial, bangunan seperti ini adalah cara untuk menegaskan kekuatan dan menghadirkan kesan bahwa penjajahan adalah bentuk dari “peradaban”.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
