Pemkot PGA

Kejayaan Terakhir China Dinasti Qing dan Runtuhnya Kekaisaran Ribuan Tahun

Kejayaan Terakhir China Dinasti Qing dan Runtuhnya Kekaisaran Ribuan Tahun

--

PAGARALAMPOS.COM - Seorang pria berkepala plontos, berkuncir panjang, berdiri di atas tembok Kota Terlarang.

Pandangannya menerawang jauh ke utara. 

Bukan mencari matahari terbit, tapi mengamati masa depan yang pelan-pelan menggerus kebesaran leluhurnya. 

Ia adalah simbol zaman Dinasti Qing, penguasa terakhir Kekaisaran China tradisional.

BACA JUGA:Raja Terkaya Sepanjang Sejarah Kekayaan Mansa Musa Bikin Dunia Terpana

Qing bukanlah anak kandung dataran tengah. 

Ia lahir dari stepa Manchuria, jauh di luar tembok besar. 

Namun justru kekuatan dari luar itulah yang berhasil merebut dan memimpin Tiongkok selama hampir tiga abad sejak tahun 1644 hingga 1912. 

Sebuah paradoks sejarah negeri yang besar, kaya budaya, dan penuh filosofi, tunduk pada bangsa perbatasan.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Pakuwojo: Jejak Mistis dan Legenda Leluhu!

Tapi jangan buru-buru menilai Qing bukan hanya tentang penaklukan. 

Di bawah pemerintahan awal seperti Kaisar Kangxi dan Qianlong, Tiongkok justru menikmati masa stabilitas dan kemakmuran. 

Wilayah kekuasaan meluas Seni dan budaya berkembang. Istana penuh dengan lukisan halus dan puisi lembut jalan-jalan dibangun, perdagangan hidup. 

Qing menjadi simbol kejayaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: