Sejarah Candi Sanggrahan: Warisan Spiritual dan Jejak Majapahit di Tanah Tulungagung!
Sejarah Candi Sanggrahan: Warisan Spiritual dan Jejak Majapahit di Tanah Tulungagung!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Candi Sanggrahan merupakan salah satu situs bersejarah yang terletak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Meski tidak setenar Borobudur atau Prambanan, candi ini menyimpan kisah menarik dari masa lampau yang berkaitan erat dengan peradaban Hindu-Buddha di Nusantara.
Keberadaan Candi Sanggrahan tidak hanya mencerminkan kebesaran masa lalu, tetapi juga menjadi saksi bisu transformasi budaya dan spiritual yang terjadi di tanah Jawa.
Lokasi dan Penemuan
BACA JUGA:Sejarah Berdarah Inilah Jejak Kelam Westerling yang Masih Membekas di Sulawesi
Candi Sanggrahan terletak di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Lokasinya yang berada di dataran rendah membuat candi ini mudah diakses oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan.
Candi ini pertama kali dikenal secara luas setelah dilakukan penelitian dan pemugaran oleh pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
Meski struktur aslinya telah mengalami kerusakan akibat faktor alam dan waktu, sebagian besar bangunan utama masih dapat dikenali.
Penamaan “Sanggrahan” sendiri berasal dari kata “sanggraha” yang dalam bahasa Sanskerta dapat diartikan sebagai “tempat tinggal sementara” atau “tempat perhentian”.
BACA JUGA:Jejak Kelam Perjanjian Giyanti Saat Saudara Jadi Musuh demi Kekuasaan
Hal ini memberi petunjuk bahwa candi ini kemungkinan dulu berfungsi sebagai tempat persinggahan bagi para pendeta atau peziarah.
Asal Usul dan Fungsi Candi
Menurut para arkeolog, Candi Sanggrahan dibangun sekitar abad ke-14 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Gaya arsitektur dan relief-relief yang ditemukan di situs ini menunjukkan pengaruh kuat ajaran Buddha Mahayana, yang berkembang pesat pada masa itu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
