Batu Dolmen dan Jejak Peradaban Megalitikum: Warisan Leluhur dari Zaman Purba
Batu Dolmen dan Jejak Peradaban Megalitikum: Warisan Leluhur dari Zaman Purba-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Di berbagai penjuru dunia, terdapat struktur batu besar yang menjadi saksi bisu peradaban kuno—Dolmen.
Kehadirannya yang telah bertahan ribuan tahun menunjukkan kemampuan luar biasa masyarakat prasejarah dalam membangun serta menggambarkan sistem kepercayaan spiritual yang kompleks.
Apa Itu Dolmen dan Maknanya?
Dolmen merupakan salah satu jenis bangunan megalitikum yang terdiri dari batu-batu besar yang disusun menyerupai meja.
Umumnya, beberapa batu berdiri sebagai penyangga dan satu batu besar diletakkan di atasnya sebagai atap.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Tjong A Fie: Warisan Budaya dan Simbol Harmoni di Kota Medan!
BACA JUGA:Sejarah Benteng Marlborough: Jejak Kolonial Inggris di Tanah Bengkulu!
Uniknya, dolmen ditemukan di banyak wilayah—mulai dari Eropa, Asia, hingga Afrika dan Amerika—yang menunjukkan bahwa budaya megalitikum berkembang luas meski masyarakatnya tidak saling berhubungan secara langsung.
Pada awalnya, dolmen diyakini sebagai tempat pemakaman untuk tokoh-tokoh penting. Hal ini diperkuat oleh penemuan sisa-sisa manusia, alat-alat batu, dan berbagai benda yang diduga sebagai bekal untuk kehidupan setelah mati.
Temuan Arkeologis dan Teori Baru
Seiring penelitian yang berkembang, ditemukan pula adanya lorong-lorong tersembunyi yang menghubungkan dolmen dengan struktur lain.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Residen Bone: Warisan Kolonial di Tanah Bugis!
BACA JUGA:Sejarah Penjara Kalisosok: Saksi Bisu Perjuangan dan Penindasan di Surabaya!
Temuan ini mengarah pada kemungkinan bahwa dolmen bukan hanya makam, melainkan bagian dari kompleks ritual atau ruang suci yang lebih besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
